PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menjalin kerja sama untuk mengembangkan industri pasar modal syariah di Indonesia. Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama antara MAMI dan MES untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk pasar modal yang pengelolaannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Selain itu, dengan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong tingkat penggunaan produk-produk pasar modal syariah dan dapat menghindarkan masyarakat dari investasi bodong. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Director & Chief of Legal, Risk, and Compliance Officer MAMI Justitia Tripurwasani dan Ketua II Pengurus Pusat MES Friderica Widyasari Dewi, di Jakarta, 20 April 2018
Justitia Tripurwasani yang sekaligus menjabat sebagai Ketua UPIS (Unit Pengelolaan Investasi Syariah) MAMI mengatakan bahwa Indonesia memiliki populasi muslim yang sangat besar, yaitu sekitar 87 persen. Tingkat kesejahteraan masyarakatnya pun semakin meningkat, sehingga secara perlahan mulai muncul kebutuhan untuk menyimpan maupun mengembangkan dananya di produk-produk yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. “Namun sayangnya, karena minimnya tingkat pengetahuan finansial, masih ada saja anggota masyarakat kita yang terjebak investasi bodong, yang terkadang berkedok agama. Menghadapi kenyataan ini, kami menggandeng MES. Melalui kerja sama ini, kami harap masyarakat di lingkungan MES dan masyarakat umum dapat terhindar dari investasi bodong,” katanya di sela-sela penandatanganan kerja sama di.
Selain itu, menurut dia, kalau kita lihat hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang dilakukan oleh OJK, tingkat literasi pasar modal syariah di Indonesia hanya 0,02 persen dan tingkat inklusi atau penggunaannya hanya 0,01 persen. “Angka ini sangat rendah. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk upaya kami untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pasar modal syariah. Lebih jauh lagi, kami pun berharap agar tingkat penggunaan produk pasar modal syariah, terutama reksadana syariah, dapat meningkat,” tambah Justitia.
Sementara itu Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama antara MES dan MAMI ini untuk bersama-sama berkontribusi aktif mendorong ekonomi dan keuangan syariah khususnya pasar modal syariah di Indonesia. “Salah satu tindak lanjut dari perjanjian kerja sama ini, MES dan MAMI akan mengadakan kegiatan literasi dan inklusi pasar modal syariah untuk pertama kalinya di Bekasi, 21 April 2018, bertempat di Aula Pemerintah Kota Bekasi. Kegiatan edukasi ini terbuka luas bagi masyarakat dan para pengurus MES,” katanya. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News