1
1

Manajemen AJB Bumiputera akan Terapkan Teknologi Digital

        Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 telah memiliki manajemen baru, yang terdiri dari Direktur Utama Sutikno Sjarif, Direktur Bisnis dan Pemasaran Yusuf Budi Baik, Direktur Teknik Sri Rahayu, dan Direktur SDM Dena Chaerudin. Menurut Ketua Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera 1912 Nurhasanah, penunjukan manajemen baru telah disetujui oleh 2/3 atau setara 8 dari 11 orang anggota BPA Bumiputera aktif di seluruh Indonesia saat ini. Selain itu mereka telah lulus uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator.

      Nurhasanah menyampaikan harapannya agar manajemen yang baru melakukan perbaikan usaha sehingga membawa hasil yang lebih baik. Penunjukkan manajemen baru ini diyakini dapat memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah. Selain itu juga dapat memberikan kepercayaan nasabah serta masyarakat terhadap kinerja AJB Bumiputera 1912. “Diharapkan juga prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) dapat terpenuhi dengan perubahan manajemen,” katanya saat diskusi dengan wartawan di Jakarta, 5 November 2018.

        Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Sutikno Widodo Sjarif  mengatakan bahwa manajemen aktif saat ini akan berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat. Langkah tersebut dilakukan salah satunya dengan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat serta komitmen pembayaran klaim nasabah. “Sejak awal tahun sampai dengan pertengahan Oktobern, AJB Bumiputera 1912 telah membayar klaim senilai Rp3,3 triliun kepada nasabah. Komitmen itu akan terus kami lakukan disertai dengan pembenahan perusahaan,” jelasnya.

         Lebih lanjut ditambahkan, prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau akan menjadi focus manajemen dalam menjalankan bisnis AJB Bumiputera 1912. Hal ini diperlukan untuk membuat perusahaan terbebas dari masalah kesulitan bayar klaim serta menjaga kinerja perusahaan tetap sehat. “Kami akan menggunakan teknologi dan sekaligus menjaga kehati-hatian (prudent). Sebab teknologi tidak ada artinya tanpa manajemen yang prudent, sehingga SDM yang baik juga diperlukan,” jelas Sutikno.

        Menurut dia, penerapan teknolobi digital merupakan keharusan agar AJB Bumiputera dapat meningkatkan daya saing perusahaan di industri asuransi. “Manajemen baru akan lebih menerapkan kemajuan teknologi di perseroan. Digitalisasi adalah tools atau alat. Dan kami gunakan tools ini di era modern saat ini untuk memasarkan dan sebagainya,” jelas Sutikno Sjarif.

       Dia mengatakan, manajemen yang baru akan menyasar segmen ‘middle class’ atau masyarakat ekonomi kelas menengah di Indonesia. Mereka bukan hanya berada di kota-kota besar, melainkan juga tersebar di berbagai daerah. Menurut Sutikno, AJB Bumiputera 1912 adalah satu-satunya perusahaan asuransi yang dapat menyasar pangsa pasarmiddle class economy di seluruh Indonesia. Karena memilii kantor pemasaran dan agen asuransi yang tersebar hingga tingkat kabupaten, bahkan kecamatan, yang memudahkan untuk menjangkau mereka. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Great Eastern Life dan Bank OCBC NISP Luncurkan Produk Investasi
Next Post Kementrian BUMN Tunjuk Hexana Tri Sasongko Jadi Dirut Jiwasraya

Member Login

or