PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) optimistis akan membukukan pertumbuhan premi dua digit di tahun ini. Keyakinan itu didukung perolehan premi selama tiga bulan pertama tahun ini yang masih sesuai ekspektasi. “Kondisi ekonomi di awal tahun ini masih terbilang stabil. Hal tersebut memberi sentimen positif bagi sejumlah sektor industri termasuk reasuransi,” ujar Direktur Marein Yanto Wibisono dalam jumpa pers usai Publik Ekspose perusahaan di Jakarta, 16 Mei 2018.
Berdasarkan kinerja keuangan perseroan kuartal pertama 2018, Marein membukukan premi bruto sebanyak Rp384,9 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar 11,7 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun 2017 sebesar Rp344,6 miliar. Perolehan premi itu sekitar 60 persen disumbang dari asuransi jiwa, sedangkan 40 persen dari asuransi umum. Meski begitu, perseroan bakal terus menggenjot segmen bisnis reasuransi umum. Dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi dari segmen reasuransi umum terhadap premi bruto terus meningkat. Pada 2016, sumbangan dari segmen bisnis ini baru berada di kisaran 30 persen.
Sementara itu, sepanjang tahun ini perseroan menargetkan premi bruto sebesar Rp2,3 triliun, naik dari perolehan tahun 2017 yang sebesar Rp1,8 triliun. “Dalam tiga bulan pertama, perseroan telah merealisasikan 16,7 persen dari total target tahunan. Biasanya bisnis paling banyak terjadi di kuartal terakhir,” kata Yanto.
Selain itu, dia meyebut kapasitas perseroan juga makin kuat setelah melakukan right issue di akhir tahun kemarin. Per 2017, ekuitas Marein mencapai Rp1,3 triliun atau naik 81,8 persen dari 2016 yang baru sebesar Rp746,3 miliar. “Dengan adanya peningkatan modal ini, kepercayaan ceding company kepada kami diharapkan meningkat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Presiden Direktur Marein Robby Loho menjelaskan bahwa perseroan juga siap membagikan dividen sebanyak Rp28,47 miliar. Jumlah ini setara dengan Rp55 untuk tiap sahamnya. Jumlah nominal dividen yang dibayarkan perusahaannya ini setara dengan 17,68 persen dari total laba lebih perseroan di tahun lalu. Laba bersih perseroan di tahun 2017 mencapai Rp161,1 miliar, tercatat mengalami kenaikan sebesar 10,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara tahun 2016, perusahaan reasuransi ini membukukan laba sebesar Rp145,8 miliar. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News