1

MARKET BRIEF: IHSG Berbalik Menguat 0,3%

Bursa Saham Indonesia | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,3% yang didorong oleh sektor konsumer energi, dan keuangan. Akan tetapi investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp1,5 triliun.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (13 Desember 2022), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo memaparkan IHSG ditutup naik 0,3% pada hari Senin, didorong oleh sektor konsumer, energi, dan keuangan seperti ICBP, PTBA, ADRO, BBCA dan BBRI. Investor asing menjual bersih Rp1,5 triliun, terutama di BMRI, BBCA, dan TLKM.

Bursa AS ditutup naik diatas 1% pada hari Senin dimana investor menunggu data inflasi dan pertemuan Fed minggu ini. AS akan mengumumkan angka inflasi untuk November malam ini di mana konsensus diperkirakan akan menurun menjadi 7,3%, dari 7,7% di bulan Oktober. The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter mereka pada hari Rabu (konsensus: +50bps hingga 4,50%), diikuti oleh serangkaian pengumuman serupa pada hari Kamis dari Bank of England (konsensus: +50bps hingga 3,50%), European Central Bank (konsensus: +50bps hingga 2,50%), dan Swiss National Bank (konsensus: +50bps hingga 1,00%). Harga minyak mentah naik 3,5% menjadi USD73,5/barel di tengah ketatnya pasokan karena penutupan pipa Keystone Kanada-AS.

Meskipun ada rencana ekstensifikasi cukai untuk plastik dan minuman manis pada tahun 2023, pemerintah Indonesia masih ragu untuk menerapkan kebijakan tersebut karena adanya kekhawatiran ketidakpastian ekonomi global, inflasi yang tinggi, dan daya beli yang lemah. Dengan demikian, hal tersebut mungkin dapat menjadi katalis positif bagi sektor terkait.

|Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan AMRT, BBKP, DRMA 

Sementara itu, PTBA telah mengindikasikan komitmennya untuk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya, meski masih belum jelas apakah akan ada dividen interim. Sebagai catatan, sebagian besar saham batu bara telah mengumumkan dividen interim karena kinerja yang kuat tahun ini, dengan ADRO dan GEMS diperkirakan akan segera mengumumkan dividen interim.

Market Indicator
JCI: 6,734.45 (+0.29%)
EIDO: 22.76 (+1.25%)
DJIA: 34,005.04 (+1.58%)
FTSE100: 7,445.97 (-0.41%)
USD/IDR: 15,628 (+0.29%)
10yr GB yield: 6.95 (+1bps)
Oil Price: 73.17 (+3.03%)
Foreign net purchase: -IDR1,547.9bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ADRO, INKP, MEDC, HRUM, PTBA
TOP SELL: BMRI, BBCA, TLKM, ASII, BBRI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BMRI, TLKM, BBRI, BSBK

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

UK Manufacturing Production (MoM) (Oct) 0.7% 0.1% 0.0%
UK Monthly GDP 3M/3M Change -0.3% -0.4% -0.2%
UK Trade Balance (Oct) -14.48B -15.65B -15.66B

*CHEM +26.25%, Corporate Secretary PT Chemstar Indonesia Tbk Wenty Akbar Rasjid menyatakan perseroan membidik angka penjualan naik 200 persen pada 2023 dibandingkan dengan hasil akhir 2022.

*UNTR +2.87%, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk Sara K Loebis mengatakan bahwa perseroan mengeluarkan capital expenditure sebesar USD220 juta setara dengan IDR3.43 triliun (asumsi kurs IDR15613) tersebut untuk kurun waktu 2.5-3 tahun.

*ERAA +3.01%, PT Erajaya Swasembada Tbk data September 2022 penjualan mampu bertumbuh 12% menjadi IDR34.94 triliun dari IDR31.18 triliun di periode sama tahun lalu.

*WTON +0.50%, PT Wijaya Karya Beton Tbk suntik modal anak usaha Wijaya Karya Pracetak Gedung senilai IDR125 miliar.

*CARE -0.87%, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk mengalami rugi bersih IDR80.04 miliar per 30 September 2022, berbanding terbalik dibanding periode yang sama tahun lalu saat mencatat laba bersih senilai IDR18.93 miliar.

*BULL -0.53%, PT Buana Lintas Lautan Tbk menderita rugi senilai USD15.681 juta pada semester I-2022, atau memburuk dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang laba bersih senilai USD15.494 juta.

*BMTR -2.81%, PT Global Mediacom Tbk per 30 September 2022 mencatat laba bersih IDR851.59 miliar turun 12 persen dari periode sama tahun lalu IDR970.42 miliar.

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,734.452 (+0.29%) mixed to higher, trading range 6,672 – 6,799. Pergerakan indeks berpotensi mixed to higher setelah berhasil ditutup di atas batas bawah dari pola channel dengan membentuk pola bullish pin bar. Di sisi lain, indikator RSI menunjukkan oversold dan indikator volume mulai mengalami penguatan. Support berada pada level 6,672 hingga 6,641. Sementara resistance berada pada level 6,799 hingga 6,859.

– AGII Daily, 2,290 (-2.55%) buy on weakness, trading range 2,200 – 2,420. Pergerakan harga saham mulai rebound setelah menguji beberapa garis, baik MA20 maupun 61.8% fibonacci retracement. Sementara itu, tren minor mengalami eskalasi di antara major zig-zag pattern. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 2,420, 2,560 dan 2,640. Support terdekat berada pada 2,200.

– ESSA Daily, 1,030 (-1.43%) akumulasi beli, trading range 970 – 1,090. Pergerakan harga saham berada dalam kondisi tren sideways, namun membentuk fase akumulasi. Di sisi lain, pergerakan harga saham berupaya untuk breakout dari batas atas pada pola segitiga asimetris. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 1,090, dan 1,170. Support berada pada 970.

– INDY Daily, 2,910 (+1.39%) akumulasi beli, trading range 2,810 – 2,980. Pergerakan harga saham berhasil rebound setelah menguji beberapa garis, baik MA20 maupun 61.8% fibonacci retracement, dengan membentuk pola upward bar. Sementara itu, tren minor masih berada dalam fase bullish consolidation. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 2,980, 3,080 dan 3,240. Support berada pada 2,810.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan AMRT, BBKP, DRMA
Next Post Harga Emas Berpeluang Kembali Menguat ke Arah US$1.800

Member Login

or