Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (22 September 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,12% di tengah tekanan jual asing pada emiten berkapitalisasi besar menjelang keputusan suku bunga kebijakan Fed. Investor asing membukukan net sell sekitar Rp900 miliar (5 besar net sell asing adalah BBCA, TLKM, BBRI, TBIG, dan ASII).
“Ekonom kami memperkirakan Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps menjadi 4,0% hari ini (sesuai dengan perkiraan konsensus) sebagai respons terhadap kenaikan suku bunga Fed dan peningkatan inflasi domestik,” katanya.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Penguatan GOTO Angkat IHSG
Tiga anggota Dewan Direksi BBCA, termasuk CEO, menjual investasi pribadi mereka di BBCA, yang dapat menunjukkan pandangan mereka bahwa BBCA saat ini sudah dinilai secara wajar. “Kami tegaskan kembali stock pick bulanan kami di bank, yaitu BBRI, BMRI, dan BTPS,” katanya.
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu dalam perdagangan yang bergejolak karena investor mencerna keputusan kebijakan moneter Fed. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah mengumumkan kenaikan suku bunga 75 bps ketiga berturut-turut menjadi 3% sampai 3,25%, level tertinggi sejak 2008. Pejabat Fed mengantisipasi suku bunga Fed akan naik lebih curam dari yang diperkirakan, yaitu 4,4%, pada akhir tahun 2022 dan akan naik menjadi 4,6% pada tahun 2023.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Melihat Prospek Pertumbuhan Indofood CBP (ICBP)
Prospek ekonomi AS yang diperbarui menunjukkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,4% pada tahun 2023, sementara proyeksi pertumbuhan ekonomi AS turun sebagai dampak dari pengetatan moneter AS yang agresif. Ketua Fed Jerome Powell mengadakan konferensi pers setelah rilis, dia menegaskan kembali mereka akan terus menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi, meskipun itu akan menyebabkan beberapa kesulitan ekonomi.
Market Indicator
EIDO: 24.22 (-0.29%)
DJIA: 30,183.78 (-1.70%)
FTSE100: 7,237.64 (+0.63%)
USD/IDR: 14,997 (+0.09%)
10yr GB yield: 7.20 (+1bps)
Oil Price: 82.94 (-1.19%)
Foreign net purchase: -IDR911.9bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: UNVR, PGAS, BBRI, ANTM, HEAL
TOP SELL: BBCA, TLKM, BMRI, TBIG, ASII
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BUMI, BBRI, TLKM, BMRI
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Existing Home Sales (Aug) 4.80M 4.70M 4.82M
USD Crude Oil Inventories 1.142M 2.161M 2.442M
*BEST +1.15%, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk mencatatkan pendapatan senilai IDR345.2 miliar di semester I-2022. Jumlah tersebut melesar 366.2% dibandingkan pendapatan di semester I/2021 yang hanya IDR74.6 miliar.
*PMJS +1.13%, PT Putra Mandiri Jembar Tbk mencetak pertumbuhan pendapatan pada semester I/2022 sebesar IDR148.64 miliar tumbuh 142.62 persen dari IDR61.02 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
*TRGU +6.36%, PT Cerestar Indonesia Tbk tetap optimis laba akhir tahun bisa tercapai di atas 100% di tengah tren kenaikan harga tepung terkait perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan, hal ini disebabkan permintaan tepung terigu di Indonesia terus meningkat.
*UNTR +0.51%, PT United Tractors Tbk berhasil mencatatkan pendapatan sebesar IDR 60.4 triliun hingga semester I/2022, tumbuh 62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar IDR37.3 triliun. Pertumbuhan pendapatan UNTR dikarenakan tingginya permintaan alat berat di sektor tambang.
*AKRA -0.35%, *ENRG -2.15%, Turunnya harga minyak USD84.45 sekitar -1.49%
*DILD -1.63%, PT Intiland Development Tbk mengantongi pendapatan pra penjualan sebesar IDR803 miliar atau setara 33.45% hingga Juni 2022, masih kurang dari total target pra penjualan perseroan sepanjang tahun 2022 yang mencapai IDR2.4 triliun.
*SQMI -6.02%, Wilton Resources Holding Pte sebagai pengendali dari PT Wilton Makmur Indonesia Tbk telah mengurangi kepemilikan sahamnya sebanyak 553.8 juta lembar saham SQMI, senilai IDR37.09 miliar.
Technical Insight by Tasrul
– ELSA Daily, 336 (+3.07%), buy on weakness, TP 352, daily trading range 326 – 344, cut loss level di 320. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.
– RAJA Daily, 1,040 (0.00%), buy on weakness, TP 1,220, daily trading range 1,020 – 1,080, cut loss level di 950. Koreksi indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized mulai terbatas dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands optimized.
– MEDC Daily, 960 (+0.52%), buy on weakness, TP 1,000, daily trading range 925 – 980, cut loss level di 910. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News