1
1

MARKET REVIEW: Data Inflasi AS Tekan IHSG

Perdagangan Saham di Bursa Efek. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi seiring dengan penurunan mayoritas bursa saham Asia akibat tingkat inflasi AS yang di atas ekspektasi pasar.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (16 Februari 2023), analis Mirae Sekuritas, Roger MM, menjelaskan bahwa IHSG terkoreksi pada perdagangan Rabu seiring penurunan mayoritas Bursa Asia terkait tingkat inflasi AS yang berada di atas perkiraan. Sektor Teknologi dan Transportasi memimpin penurunan dengan saham-saham seperti BUKA, TMAS, dan BIRD.

Investor asing melakukan penjualan bersih senilai Rp387 miliar di antaranya pada saham BMRI, BBCA dan GOTO. “Sementara dari data ekonomi, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari tercatat surplus US$3,87 miliar. Ekspor tercatat US$22,3 miliar (+16,37% yoy, -6,36%MoM), sedangkan impor US$18,44 miliar (+1,27% yoy, -7,15% mom).

Roger menjelaskan bursa AS ditutup positif pada perdagangan Rabu seiring naiknya penjualan ritel pada bulan Januari. Penjualan ritel naik 3% menjadi US$697 miliar dibandingkan dengan konsensus analis sebesar 2% dan pertumbuhan ini merupakan kenaikan terbesar dalam 2 tahun terakhir. Kuatnya data penjualan ritel ini juga memberikan indikasi bahwa The Fed diprediksi masih akan melanjutkan kebijakan moneternya untuk menaikkan suku bunga.

Sementara itu, harga minyak dunia kembali melemah pada minggu ini, dimana harga minyak mentah WTI berada pada level US$78,59/barel terkait melonjaknya stok AS ke level 16,3 juta barel per 10 Februari dan ini merupakan rekor inventaris tertinggi sejak Juni 2021.

|Baca juga: IHSG Terkoreksi, Cermati 4 Saham Ini

“Bank Danamon mencatatkan laba Rp3,3 triliun pada tahun 2022 atau tumbuh 110% yoy ditopang oleh pertumbuhan kredit 12% yoy menjadi Rp146 triliun,” jelasnya.

Market Indicator

JCI: 6,914.54 (-0.39%)
EIDO: 23.40 (-0.47%)
DJIA: 34,128.05 (+0.11%)
FTSE100: 7,997.83 (+0.55%)
USD/IDR: 15,206 (+0.26%)
10yr GB yield: 6.76 (+3.6bps)
Oil Price: 78.59 (-0.59%)
Foreign net purchase: -IDR387.3bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BBNI, BRIS, ADRO, ANTM
TOP SELL: BMRI, BBCA, GOTO, TLKM, ASII

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BMRI, BBCA, ADRO, BRIS

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Core Retail Sales (MoM) (Jan) 2.3% 0.8% -0.9%
USD Retail Sales (MoM) (Jan) 3.0% 1.8% -1.1%

*ADRO +4.24%, PT Adaro Energy Indonesia Tbk memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham bernilai jumbo IDR4 triliun.

*GULA +2.92%, Direktur Utama PT Aman Agrindo Tbk Andreas Utomo mengatakan tengah mengebut penyelesaian pabrik gula berkapasitas 500 ton untuk menggedor penjualan pada kuartal III/2023 dengan tambahan dana IDR1.83 miliar untuk tahap percepatan penyelesaian pembangunan pabrik baru.

*BRIS +15.82%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk sepanjang Tahun 2022 membukukan laba bersih senilai IDR4.26 triliun mengalami peningkatan 28.91 persen dari tahun 2021 yang senilai IDR3.02 triliun.

*BCAP -1.29%, UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd mengurangi kepemilikan saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk sebanyak 27.19 juta lembar.

*PCAR -1.44%, Direktur PT Prima Cakrawala Abadi Tbk Raditya Wardhana mengatakan perseroan telah mendapat penambahan beban suku bunga pinjaman sebesar 12 persen serta mengalami penurunan pendapatan sekitar 0.6-1 persen dan menyusul penambahan plafon kredit pembiayaan modal kerja sebesar IDR15 miliar.

*MEDC -4.50%, *APEX -1.11%, *AKRA -1.10%, Turunnya harga minyak US$79.06 sekitar -1.36%

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,914.54 (-0.39%), consolidation, daily trading range 6,883 – 6,950, critical level di 6,800. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R masih bergerak turun. Indeks ini masih berada di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, secara umum indikator MFI optimized masih bergerak turun, sementara  indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized konsolidasi cenderung naik dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada sekitar level saat ini.

– INDF Daily, 6,675 (-1.11%), buy on weakness, TP 6,850, daily trading range 6,600 – 6,725, cut loss level di 6,550. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Harga saat ini di masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada sekitar level saat ini.

– BBNI Daily, 9,425 (-0.26%), trading buy, TP 9,675, daily trading range 9,275 – 9,500, cut loss level di 9,250. Kenaikan indikator MFI optimized mulai terlihat, koreksi indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized terbatas dengan kecenderungan menguat. Harga diatas center line pada Bollinger Bands Optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di atas level saat ini.

– BNGA Daily, 1,220 (-0.14%), trading buy, TP 1,240, daily trading range 1,215 – 1,235, cut loss level di 1,190. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di sekitar level saat ini.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Terkoreksi, Cermati 4 Saham Ini
Next Post Platform OYO Catatkan Pertumbuhan Bisnis 15 Kali Lipat

Member Login

or