Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,2% pada perdagangan Senin ke level 6.909 sebagai dampak koreksi dalam indeks ekuitas AS.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (10 Mei, 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup melemah 4.42% pada hari Senin dalam menyesuaikan lagged impacts dari koreksi indeks ekuitas AS yang signifikan selama libur panjang Idul Fitri seiring The Fed meningkatkan langkah pengetatan kuantitatifnya. Indonesia mencatat inflasi April sebesar 3.47%YoY (vs konsensus: 3.32%YoY) di tengah kenaikan harga pangan & bahan bakar dan tarif PPN di bulan April.
Indonesia mencatat PDB 1Q22 lebih tinggi dari perkiraan pada 5.01% YoY (vs konsensus: 4.95%YoY), didorong oleh pemulihan konsumsi domestik dan investasi. Perpaduan antara harga komoditas yang menguntungkan dan mobilitas masyarakat yang terus membaik untuk melakukan kegiatan ekonomi seharusnya membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik pada triwulan-triwulan mendatang.
Menurut Menko Penanaman Modal dan Kelautan Luhut Panjaitan, Presiden Joko Widodo dan CEO Tesla Elon Musk akan membahas potensi investasi di Indonesia yang akan membawa sentimen positif bagi perusahaan tambang nikel, yakni ANTM dan INCO.
Indeks ekuitas AS ditutup melemah pada hari Senin karena adanya hambatan yang terus menekan risk appetite. Treasuries AS meneruskan relinya di tengah suasana risk-off yang dirasakan. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 10 bps menjadi 3.03%. Investor terus menilai implikasi dari pengetatan kebijakan moneter The Fed.
|Baca juga: Membaca Arah Pasar Setelah Kenaikan Suku Bunga Acuan The Fed
Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% untuk pertama kalinya sejak tahun 2000 dan mengisyaratkan kenaikan tambahan dengan besaran yang sama dalam beberapa bulan mendatang untuk memerangi inflasi yang meningkat. Laporan pekerjaan bulanan AS yang solid dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat memperkuat rencana Fed. Investor mengawasi Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada hari Rabu.
Market Indicator
JCI: 6,909.75 (-4.42%)
EIDO: 23.71 (-5.31%)
DJIA: 32,245.70 (-1.99%)
FTSE100: 7,216.58 (-2.32%)
USD/IDR: 14,573 (+0.64%)
10yr GB yield: 7.28 (+30bps)
Oil Price: 103.09 (-6.09%)
Foreign net purchase: -IDR2,594.4bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ANTM, ADMR, UNVR, ENRG, PGAS
TOP SELL: BBCA, BBRI, ADRO, TLKM, BMRI
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, BBNI
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Wholesale Inventories (MoM) 2.3% 2.3% 2.8%
*CMRY +0.97%, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk mencatatkan penjualan sebesar IDR1.46 triliun pada kuartal I/2022. Penjualan tersebut naik 106.28 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021 sebesar IDR712.59 miliar.
*MCAS -1.52%, Dalam keterangan tertulisnya Ipung Kurnia Direktur PT Hero Intiputra pada keterbukaan Informasi menyampaikan bahwa PT Hero Intiputra telah melepas sebanyak 5.471.000 lembar saham PT M Cash Integrasi Tbk di harga IDR11900-IDR13155 per saham senilai IDR68.2 miliar.
*CSRA -5.40%, PT Cisadane Sawit Raya Tbk mencatatkan penurunan produksi kebun inti sebayak 68.229 ton. Jumlah ini turun dari tahun lalu sebanyak 71.408 ton.
*AALI -4.00%, Maret 2022, PT Astra Agro Lestari Tbk telah memproduksi CPO sebesar 286.000 ton atau turun sebesar 18.7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
*AVIA -3.04%, PT Avia Avian Tbk membukukan penurunan laba bersih pada kuartal I/2022. Dengan mencatatkan laba bersih sebanyak IDR385.43 miliar, turun 15.26 persen dibandingkan dengan perolehan laba pada kuartal I/2021 senilai IDR454.85 miliar.
*ASII -6.93%, PT Astra International Tbk ex deviden IDR194.
*DSNG -3.30%, PT Dharma Satya Nusantara Tbk ex deviden IDR20.
*JAYA -5.97%, PT Armada Berjaya Trans Tbk ex deviden IDR3.8.
*MLBI -5.72%, PT Multi Bintang Indonesia Tbk ex deviden IDR408.45.
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 6,909.75 (-4.42%), test support at 6,882. Trading range 6,882 – 6,988. Indikator MFI optimized masih cenderung naik, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline. Pada periode weekly indikator MFI optimized, RSI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline. Daily support di 6,882 dan daily resistance di 6,988. Cut loss level di 6,850.
– MAPI Daily, 905 (+0.56%), buy on weakness, trading range 875 – 910. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline, indikator RSI dan indikator W%R optimized masih cenderung naik. Daily support di 875 dan daily resistance di 910. Cut loss level di 830.
– BBCA Daily, 7,600 (-6.46%), buy on weakness, trading range 7,575-7,700. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Daily support di 7,575 dan daily resistance di 7,700. Cut loss level di 7,375.
– TLKM Daily, 4,310 (-6.71%), buy on weakness, trading range 4,290 – 4,390. Indikator MFI Optimized, indikator RSI Optimized dan W%R Optmized masih cenderung terkoreksi namun mulai terbatas. Perkiraan daily support di 4,290 dan daily resistance terdekat di 4,390. Cut loss level di 4,180.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News