MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,57% di Tengah Tekanan Jual

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,57% di tengah tekanan jual pada jam perdagangan terakhir. 

Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menuturkan bahwa IHSG ditutup melemah 0,57% Jumat lalu di tengah tekanan jual pada jam perdagangan terakhir. IHSG terseret oleh sektor energi dan konsumen non-siklikal. Kementerian keuangan pada hari Sabtu mengumumkan Indonesia menghapus pungutan ekspor minyak sawit untuk semua produk sawit dari 15 Juli hingga 31 Agustus dalam upaya untuk meningkatkan ekspor sawit dan mengurangi tingkat persediaan sawit domestik setelah mengakhiri larangan ekspor minyak sawit selama tiga minggu. 

“Kebijakan tersebut akan membantu menurunkan tingkat minyak sawit domestik yang tinggi secara historis dan mengurangi perbedaan yang signifikan antara harga minyak sawit domestik dan internasional.”

Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat karena investor menilai data ekonomi AS dan hasil pendapatan perusahaan 2Q22. Pada data ekonomi AS, penjualan ritel AS melonjak lebih kuat dari perkiraan 1% pada bulan Juni, rebound dari penurunan 0,1% pada bulan Mei. Pembaruan awal Juli dari University of Michigan mengungkapkan sentimen konsumen pulih dari level terendah sepanjang masa, meningkat menjadi 51,1 dari 50,0 pada Juni. Treasuries AS menguat. Treasury notes AS 10-tahun turun 4 bps menjadi 2.92%. 

|Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak 6.600-6.750, Cermati AGRO, DGNS, EXCL

Namun, imbal hasil Treasury AS 2 tahun ditutup pada 3,12%, menandai kurva imbal hasil inversi terdalam sejak tahun 2000 di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang resesi ekonomi AS yang menjulang. Di komoditas, harga minyak mentah WTI menutup minggu ini di bawah USD100/barel untuk pertama kalinya sejak April.


Market Indicator
JCI: 6,651.91 (-0.57%)
EIDO: 21.62 (+0.65%)
DJIA: 31,288.26 (+2.15%)
FTSE100: 7,159.01 (+1.69%)
USD/IDR: 14,997 (-0.15%)
10yr GB yield: 7.39 (+3bps)
Oil Price: 97.59 (+1.89%)
Foreign net purchase: IDR56.7bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, BUMI, ARTO, TBIG, UNTR
TOP SELL: BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, BEBS

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
MDKA, BMRI, PALM, TLKM, BBRI


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Core Retail Sales (MoM) (Jun) 1.0% 0.6% 0.6%
USD Export Price Index (MoM) (Jun) 0.7% 1.2% 2.9%
USD Import Price Index (MoM) (Jun) 0.2% 0.7% 0.5%

*ARKO +10.82%, PT Arkora Hydro Tbk melaporkan kinerja kuartal I-2022 dengan mencatatkan pendapatan bersih sebesar IDR69.1 miliar, meningkat 36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

*BOLA +13.63%, Pieter Tanuri sebagai pemegang saham pengendali PT Bali Bintang Sejahtera Tbk kembali melakukan penambahan porsi kepemilikan saham BOLA sebanyak 2809000 lembar saham di harga IDR262 – IDR266 dengan total pembelian senilai IDR737.17 juta.

*CSAP +0.82%, Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Idrus Widjajakusuma mengatakan, target pendapatan dan pertumbuhan laba masih sesuai proyeksi. CSAP membidik pendapatan dan laba, masing-masing tumbuh 11% dan 18% di tahun ini.  

*DMMX +0.32%, PT Digital Mediatama Maxima Tbk menyiapkan belanja modal (capex) sebesar IDR125 miliar untuk menunjang ekspansi bisnis pada tahun ini. Hingga akhir semester I-2022, perseroan telah menggunakan sepertiga capex tersebut atau sekitar IDR41.67 miliar.  

*TOYS -1.68%, Direktur Utama PT Sunindo Adipersada Tbk Iwan Tirtha mengatakan, pihaknya mengubah target penjualan di tahun ini dari IDR200 miliar menjadi IDR150 miliar.

*AALI -1.92%, *LSIP -1.31%, *SSMS -0.36%, Turunnya harga CPO MYR3544 sekitar -5.79%

*INCO -6.00%, *ANTM -6.66%, *HRUM -6.73%, Turunnya harga nickel USD19212 sekitar -8.63%


Technical Insight by Tasrul