Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis 0,3% ke level 6.786 setelah sebelumnya mengalami koreksi pada perdagangan Senin.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (14 Maret 2023), analis Mirae Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, memaparkan bahwa IHSG ditutup menguat pada hari Senin, 0.3% menjadi 6,786.96 (-0.8% mtd, atau -0.9% ytd) dengan investor asing tetap percaya dengan ekuitas Indonesia seperti yang terlihat dalam pembelian bersih asing sebesar IDR29.8bn. Saham unggulan di BEI kemarin adalah BYAN, TLKM, dan BBCA.
“Untuk Rupiah, menguat 0.5% menjadi IDR15,377 (terdepresiasi 0.8% mtd, atau terapresiasi 1.3% ytd) terhadap USD. Rupiah tetap menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terbaik terhadap USD dibandingkan mata uang global lainnya.”
Sementara di AS, Dow Jones dan S&P500 turun masing-masing sebesar 0.3% dan 0.2% menjadi 31,819.1 (-4.0% ytd) dan 3,855.8 (+0.4% ytd). Selanjutnya, indeks Dolar (DXY) dan imbal hasil UST terus menurun.
DXY kemarin turun 0.9% menjadi 103.60 dan yield UST 2T dan 10T turun masing-masing sebesar 61 bps dan 12.6 bps menjadi 3.98% dan 3.57%. Pasar menantikan laporan inflasi utama AS yang dirilis hari ini. Konsensus pasar menunjukkan inflasi utama AS di bulan Februari turun menjadi 6.0% yoy (vs 6.4% yoy di bulan Januari).
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Naik 0,35%, Net Buy Asing Rp606 Miliar
Market Indicator
JCI: 6,786.96 (+0.32%)
EIDO: 22.14 (+0.14%)
DJIA: 31,819.14 (-0.28%)
FTSE100: 7,548.63 (-2.58%)
USD/IDR: 15,377 (-0.47%)
10yr GB yield: 6.84 (-11.7bps)
Oil Price: 74.8 (-2.45%)
Foreign net purchase: IDR29.8bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, BBCA, MDKA, CPIN, UNTR
TOP SELL: BMRI, BBNI, BBRI, ANTM, ASII
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, GOTO, BMRI, TLKM
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
*BBRI +0.20%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham dengan rasio 85% dari laba bersih tahun buku 2022 atau senilai IDR43.49 triliun setara IDR288 per lembar saham.
*BJBR +0.37%, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan untuk tahun buku 2022 pada 4 April 2023 salah satu agenda materi besaran deviden dan laporan data mencatatkan laba bersih konsolidasi IDR2.24 triliun sepanjang 2022, tumbuh 11.44 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan raihan laba periode sebelumnya IDR2.01 triliun.
*ITMG +1.83%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk membidik kenaikan kinerja dari sisi produksi dan penjualan batubara untuk tahun 2023 sekitar 21.5 juta ton hingga 22.2 juta ton jumlah ini meningkat dari realisasi tahun 2022 dimana penjualan batubara ITMG sebanyak 18.9 juta ton yang dipasarkan ke China sekitar 5,9 juta ton, Indonesia sebesar 4,2 juta ton, Jepang sebanyak 2,9 juta ton, Filipina sekitar 1.5 juta ton, India sebanyak 1.1 juta ton, negara-negara lain di Asia Pasifik, dan Eropa.
*MFIN +2.98%, PT Mandala Multifinance Tbk meraih laba bersih senilai IDR658.51 miliar pada tahun 2022 meningkat 35.70% (yoy) dibandingkan 2021 sebesar IDR485.25 miliar.
*SRTG -1.82%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sepanjang 2022 mencatatkan laba bersih IDR4.616 triliun turun 81.457 persen dibanding tahun 2021 yang masih membukukan laba IDR24.895 triliun.
*INCO -3.51%, *HRUM -0.61%, *ANTM -1.59%, Turunnya harga nickel USD22688 sekitar -2.48%
Technical Insight
– IHSG Daily, 6,786.96 (+0.32%), mixed to higher, daily trading range 6,736 – 6,811, critical level di 6,700.* Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung menguat. Indeks ini sedikit berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik lebih lanjut dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini.
– BBCA Daily, 8,550 (+1.18%), trading buy, TP 8,800, daily trading range 8,475 – 8,625, cut loss level di 8,325.* Koreksi indikator MFI optimized sementara terbatas, namun indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di masih di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada di atas level saat ini.
– BBRI Daily, 4,830 (+0.21%), trading buy, TP 4,890, daily, trading range 4,780 – 4,850, cut loss level di 4,740.* Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga di atas center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada di bawah level saat ini.
– BMRI Daily, 10,350 (-0.24%), trading buy, TP 10,450, daily trading range 10,250 – 10,400, cut loss level di 10,175.* Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized, indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun. Harga di atas center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply di bawah level saat ini.
Daily Write Up
-Macro Tracker – Global market updates: Assessing the impact of SVB meltdown by Rully Arya Wisnubroto (rully.wisnubroto@miraeasset.co.id)*
– The fallout of the SVB sends the UST yields lower.* Pasar saham AS melemah signifikan pada perdagangan Jumat lalu setelah regulator keuangan AS menutup kegiatan operasi Silicon Valley Bank (SVB). Peristiwa pada hari Jumat memicu kekhawatiran akan dampak rambatan dari kegagalan SVB terhadap sektor keuangan di AS dan Eropa. Di sisi lain, penutupan SVB mendorong aksi beli terhadap aset safe-haven, seperti obligasi pemerintah AS, sehingga imbal hasil instrument tersebut menurun.
– Projection for USD in the medium and long term.* Nilai tukar USD terhadap mata uang global lainnya melanjutkan pelemahan pada awal minggu ini, dengan indeks USD (DXY) turun ke 103,85, level terendah dalam hampir 1 bulan. Kami perkirakan DXY akan melemah sepanjang tahun karena Fed lebih cepat akan menghentikan kenaikan suku bunga di 1H23 jauh lebih dahulu dari ECB dan BoE. Kami memperkirakan ECB dan BoE akan mengakhiri siklus pengetatan moneter di 2H23.
– Expecting Rupiah to strengthen.* Di tengah aksi jual pasar saham global, IHSG menguat 0,3% menjadi 6.783,8 dan investor asing tetap percaya dengan prospek Indonesia, terlihat dari aksi beli bersih investor asing sebesar IDR29,5 miliar. Sedangkan Rupiah menguat 0,6% menjadi Rp14.365 terhadap USD. Berdasarkan tren saat ini, kami percaya bahwa Rupiah akan menguat dalam jangka menengah dan jangka panjang, mengingat ekonomi domestik yang stabil dan kondisi keseimbangan eksternal yang solid.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News