1
1

MARKET REVIEW: IHSG Sepekan Turun 2,36 Persen, Net Sell Asing Rp145,74 Miliar

Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan ini ditutup bervariasi. Kenaikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 9,16 persen menjadi Rp14,47 triliun dari Rp13,26 triliun pada pekan sebelumnya. 

Menurut data BEI, peningkatan tipis terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan, yaitu sebesar 0,06 persen menjadi 1.368.518 transaksi dari 1.367.702 transaksi selama sepekan yang lalu. Sedangkan kapitalisasi pasar bursa turun 1,48 persen menjadi Rp8.123,10 triliun dari Rp8.245,54 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup mengalami penurunan sebesar 2,36 persen menjadi 6.561,55 dari 6.720,26 pada pekan sebelumnya. 

Lalu, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 6,99 persen menjadi 24,23 miliar saham dari 26,05 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Investor asing pada perdagangan Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp145,74 miliar dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp38,69 triliun. 

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Cetak Rekor Baru 

Mengawali pekan lalu, tepatnya pada Senin, 22 November 2021, Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal sebesar Rp1.925.340.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A), dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Pada hari yang sama, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mulai dicatatkan sahamnya di BEI sebagai Perusahaan Tercatat ke-41 pada tahun 2021. MTEL bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Telecommunication. Adapun Industri dan sub industri dari MTEL adalah Wireless Telecommunication Services.

Kemudian pada Rabu, 24 November 2021, perdagangan BEI dibuka dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman antara BEI dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pasar modal syariah Indonesia, serta mendukung pengelolaan keuangan dana haji. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi dan Kepala BPKH, Anggito Abimanyu, di Main Hall BEI dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2021 diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi tersebut adalah idA+ (Single A Plus), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 87 emisi dari 52 emiten senilai Rp91,01 triliun. Dari pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,22 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.468,88 triliun dan US$300,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.

Pada Kamis, 25 November 2021, terdapat pencatatan saham dan waran perdana PT Perma Plasindo Tbk (BINO) sebagai perusahaan tercatat ke-42, serta pencatatan saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (“Perseroan”) (DEPO) sebagai perusahaan tercatat ke-43. BINO bergerak pada sektor Industrials dengan sub sektor Industrial Services. Adapun Industri BINO adalah Commercial Services dengan sub industri Office Supplies. DEPO bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing. Adapun industri DEPO adalah Specialty Retail dengan sub industri Home Improvement Retail.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kriteria Asuransi Kesehatan yang Cocok Saat Pandemi Covid-19
Next Post MARKET BRIEF: Dow dan S&P 500 Tergelincir Varian Baru Covid

Member Login

or