MARKET REVIEW: IHSG Stagnan, BMRI & BBNI Pimpin Penurunan

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan stagnan di level 6,955 dengan penguatan dari sektor industri, teknologi, dan kesehatan. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (22 Maret, 2022), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa IHSG diperdagangkan beragam pada hari Senin, diakhiri dengan tidak berubah. Sektor industri, teknologi, dan kesehatan memimpin kenaikan, didorong oleh ASII dan MIKA, serta BUKA. Sementara sektor keuangan menyeret indeks, dipimpin oleh BMRI dan BBNI. 

|Baca juga: MARKET REVIEW: Sektor Keuangan, Properti, & Infrastruktur Pimpin Pelemahan IHSG

Asing melakukan penjualan sebesar IDR522 miliar khususnya di BBCA, BMRI, dan ADRO. Asing terus mengumpulkan ASII dalam 18 hari terakhir sejak harga IDR5,500 dengan pembelian bersih yang patut diperhatikan mendekati IDR2 triliun.

Ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Senin menyusul komentar hawkish dari ketua The Fed yang mengindikasikan untuk menaikkan suku bunga acuan yang lebih agresif sebesar 50bps pada pertemuan mendatang untuk melawan inflasi. Imbal hasil treasury AS melonjak lebih dari 10bps kemarin.

Di komoditas, minyak mentah WTI naik 7.4% menjadi USD112/barel setelah EU akan mempertimbangkan embargo minyak terhadap Rusia minggu ini seiring dengan berlanjutnya perang.

Kementerian keuangan menargetkan defisit anggaran di bawah 3% pada 2023 dengan memperluas basis wajib pajak dan intensifikasi pajak, seperti tarif pajak penghasilan progresif untuk orang pribadi. 

|Baca juga: IHSG Berpotensi Tertekan, Rekomendasi Buy 3 Saham Ini  

Terkait ibu kota baru Indonesia, pemerintah akan memberikan beberapa insentif bagi investor, antara lain insentif pajak, bantuan relokasi, dan penyederhanaan perizinan. Indonesia juga mencabut semua aturan karantina bagi pengunjung yang telah divaksinasi secara lengkap menyusul penurunan kasus COVID-19 harian.


Market Indicator
JCI: 6,9555.18 (+0.00%)
EIDO: 24.45 (+0.04%)
DJIA: 34,552.99 (-0.58%)
FTSE100: 7,442.39 (+0.51%)
USD/IDR: 14,337 (-0.02%)
10yr GB yield: 6.71 (-2bps)
Oil Price: 112.12 (+7.09%)
Foreign net purchase: -IDR566.6bn
   
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, ASII, EMTK, BUKA, AALI
TOP SELL: BBCA, BMRI, ADRO, ITMG, BBRI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BMRI, RDTX, TLKM, SMMA

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

EUR German PPI (YoY) (Feb) 25.9% 26.2% 25.0%
EUR German PPI (MoM) (Feb) 1.4% 1.7% 2.2%

*BIKE +34.11%, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk menjadi perusahaan tercatat ke-12 di BEI pada tahun 2022 ini. BIKE mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 28 kali selama masa penawaran umum perdana sebanyak 323.33 juta saham. Harga IPO BIKE sebesar IDR170 per saham perseroan juga menerbitkan 161.66 juta waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang dua saham Sepeda Bersama akan memperoleh 1 waran seri I dengan harga pelaksanaan IDR492 per saham.

*SMSM +1.43%, Chief Financial Officer PT Selamat Sempurna Tbk Ang Andri Pribadi mengatakan, SMSM menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

*ESSA +10.52%, Wakil Presiden Direktur Utama PT Surya Esa Perkasa Tbk Kanishk Laroya mengungkapkan, pihaknya bakal mengkonversi fasilitas yang ada saat ini dari produksi amonia menjadi blue amonia.  

*HMSP +1.11%, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk berhasil mencatatkan kenaikan volume penjualan 82.8 miliar batang rokok sepanjang 2021. Jumlah ini meningkat 4.3% dari realisasi 2020 yakni 79.5 miliar batang.

*TBIG +1.39%, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencetak pendapatan IDR6.17 triliun di sepanjang 2021. Pendapatan ini meningkat 15.99 persen dari IDR5.32 triliun di akhir 2020.

*AALI -0.83%, *SGRO -1.44%, *LSIP -1.78%, *SIMP -1.38%, Turunnya harga CPO MYR5761 sekitar -6.67%.

Technical Insight by Tasrul 

– IHSG Daily, 6,955.18 (0.00%), consolidation. Trading range 6,924 – 6,974. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline. Pada periode weekly indikator MFI optimized cenderung naik dan indikator W%R optimized menguji support trendline. Daily support di 6,924 dan daily resistance di 6,974. Cut loss level di 6,890.

– BBCA Daily,7,900(-0.73%) buy on weakness, trading range 7,800 – 7,950. Indikator MFI optimized.dan indikator RSI optimized sudah berada di oversold area. Daily support di 7,800 dan daily resistance di 7,950. Cut loss level di 7,650.

– HRUM Daily, 10,900 (+3.81%) buy on weakness, trading range 10,350 – 11,025. Indikator MFI optimized dan RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 10,350 dan daily resistance di 11,025. Cut loss level di 9,725.

– BMRI Daily,7,650 (-3.47%), buy on weakness,trading range 7,575 – 7,725. Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Perkiraan daily support di 7,575 dan daily resistance terdekat di 7,725. Cut loss level di 7,525.