1
1

MARKET REVIEW: IHSG Tembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,38% ke level 7.305 atau level tertinggi sepanjang sejarah di tengah meningkatnya kepercayaan investor. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (16 September 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menerangkan bahwa IHSG meningkat 0,38%, ke level tertinggi sepanjang masa di tengah kepercayaan investor asing di Indonesia sebagaimana tercermin dari arus masuk asing yang signifikan di pasar reguler sebesar Rp1,9 triliun ke ekuitas Indonesia. 

|Baca juga: IHSG Berpotensi Lanjutkan Fase Bullish, Cermati 4 Saham Ini

Top 7 net buy asing adalah BBCA, BBNI, BMRI, BBRI, TLKM, ITMG, dan UNTR (sektor: bank, telco, sektor terkait batubara). “Saya tegaskan stock pick bulanan, yaitu BMRI, BBRI, BTPS, ADRO, ITMG, PTBA, UNTR, dan ICBP.” 

Indonesia mencatat surplus perdagangan Agustus yang lebih kuat dari perkiraan (aktual Agustus: USD5,8 miliar vs ekspektasi konsensus: USD4,0 miliar) didukung ekspor yang lebih kuat dari ekspektasi.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah dalam perdagangan berombak Kamis karena investor menilai data ekonomi AS yang beragam. Meskipun indeks ekuitas AS menurun, sektor Keuangan dan Perawatan Kesehatan melawan tren turun. Pada data ekonomi AS, klaim pengangguran awal mingguan datang lebih rendah dari yang diharapkan ke level terendah sejak akhir Mei. 

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 16 September 2022

Sementara itu, penjualan ritel AS secara tak terduga membukukan kenaikan bulanan 0,3% MoM di bulan Agustus (dibandingkan penurunan 0,4% MoM di bulan Juli). Imbal hasil Treasury AS 2-tahun yang lebih sensitif terhadap Fed meningkat 7 bps menjadi 3,86%, tertinggi sejak 2007. Imbal hasil Treasury AS naik di tengah meningkatnya kemungkinan Fed akan menerapkan kenaikan suku bunga Fed 75 bps pada pertemuan kebijakan mendatang.

Di komoditas, harga minyak mentah WTI turun 3,6% menjadi USD85,31/barel di tengah kekhawatiran atas permintaan global dan dolar yang lebih kuat.

Market Indicator
JCI: 7,305.60 (+0.38%)
EIDO: 24.75 (+0.32%)
DJIA: 30,961.82 (-0.56%)
FTSE100: 7,282.07 (+0.07%)
USD/IDR: 14,898 (-0.07%)
10yr GB yield: 7.18 (+5bps)
Oil Price: 85.1 (-3.82%)
Foreign net purchase: -IDR3,978.8bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, BBNI, BMRI, BBRI, TLKM
TOP SELL: ADMR, ASII, MDKA, AKRA, INKP

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
GEMS, BBCA, BBRI, BMRI, BBNI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Initial Jobless Claims 213K 226K 218K

*BBTN +4.56%, PT Bank Tabungan Negara Tbk berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik di semester I-2022 sebesar IDR1.5 triliun, tumbuh 59.8% dibanding periode yang sama tahun 2021 IDR920 miliar.

*RMKE +1.53%, PT RMK Energy Tbk berhasil mencatatkan pendapatan di semester I-2022 sebesar IDR1.1 triliun, tumbuh 159.1% dibanding periode yang sama tahun 2021 IDR413.6 miliar.

*BBRI +0.65%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar IDR24.8 triliun pada semester I-2022, tumbuh 98.7% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR12.5 triliun.

*DMAS +0.54%, PT Puradelta Lestari Tbk berhasil mencatatkan pra penjualan di semester I-2022 sebesar IDR995 miliar, tumbuh 55.3% dari yang telah di targetkan oleh perseoran.

*MLPT -6.88%, PT Multipolar Technology Tbk ex dividend IDR155

*SHIP -2.39%, PT Sillo Maritime Perdana Tbk mencatatkan laba bersih sebesar USD7 juta pada semester I-2022, turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD9.7 juta. Penurunan laba bersih ini mengakibatkan laba per saham dasar perseroan menurun menjadi USD0.0026 dari sebelumnya USD0.0036  

*CPIN -0.89%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk membukukan laba bersih IDR2.4 triliun pada semester I-2022, turun 14.5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu IDR2.8 triliun.

*RANC -0.40%, PT Supra Boga Lestari Tbk mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai IDR51 miliar sepanjang semester I-2022, berbanding terbalik pada saat periode yang sama tahun 2021 dimana RANC surplus IDR18.5 miliar.

Technical Insight by Tasrul 

– IHSG Daily, 7,305.6 (+0.38%), test support at 7,274, daily trading range 7,274 – 7,330, cut loss level di 7,240. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Indeks ini masih berada di atas upper bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun juga mulai terbatas.

– BUMI Daily, 185 – 196 (-3.06%), buy on weakness, TP 220, daily trading range 185 – 196, cut loss level di 183. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized mulai terbatas. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– TLKM Daily, 4,500 (+0.45%), buy on weakness, TP 4,660, daily trading range 4,490 – 4,600, cut loss level di 4,430. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands optimized.

– RAJA Daily, 1,270 (+1.69%), trading buy, TP 1,270, daily trading range 1,150 – 1,250, cut loss level di 1,100. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik dan indikator W%R optimized menguji support trendline. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Daftar Konstituen FTSE Global Equity Index Efektif Berlaku Minggu Depan, Cek Perubahannya
Next Post Pergerakan Rupiah Masih Tertekan Sentimen The Fed

Member Login

or