Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, investor asing tercatat masih tertarik pada tiga sektor yaitu bank, telekomunikasi, dan batu bara yang tecermin dari akumulasi net buy sebesar Rp531 miliar.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (22 Oktober, 2021), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,3% pada hari Kamis.
Namun, investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia karena investor asing membukukan net buy sekitar Rp531 miliar dengan aliran masuk sebagian besar ke bank, telco, dan batubara (BBRI, BMRI, ARTO, TLKM, ADRO, ITMG).
“Penurunan harga saham perusahaan batu bara dipicu oleh aksi panic selling oleh investor domestik (sementara investor asing masih terus mengumpulkan stok batu bara) yang dipicu oleh intervensi Pemerintah China untuk meredam spekulasi di pasar batu bara.”
S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi baru. Indeks ekuitas AS sebagian besar berakhir lebih tinggi pada hari Kamis karena investor mencerna pendapatan perusahaan kuartal III/2021 dan memantau lonjakan hasil Treasury AS.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Saham BBNI dan BMRI Pimpin Penguatan
Di sisi data, klaim pengangguran awal mingguan masuk di level terendah pandemi baru di 290.000. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun meningkat 4 bps menjadi 1,68%, puncak yang tidak tercapai sejak Mei. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 2 tahun melonjak 6 bps menjadi 0,44%, level tertinggi sejak Maret 2020.
Di sektor komoditas, tindakan keras China terhadap spekulasi di pasar batu bara memicu penjualan di seluruh sektor komoditas energi. Batu bara termal berjangka di China turun tajam karena pihak berwenang berupaya memangkas spekulasi di pasar.
NDRC memperingatkan mungkin akan campur tangan untuk mengekang harga batu bara. Ini menurunkan harga batu bara berjangka di Zhengzhou Exchange sebesar 10% ke batas harian di sesi Kamis.
Market Indicator
JCI: 6,632.97 (-0.35%) |
EIDO: 24.44 (-1.01%) |
DJIA: 35,603.08 (-0.02%) |
FTSE100: 7,190.30 (-0.45%) |
USD/IDR: 14,123 (+0.33%) |
10yr GB yield: 6.08 (0bps) |
Oil Price: 82.50 (-1.10%) |
Foreign net purchase: +IDR531.7bn |
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) |
TOP BUY: BBRI, TLKM, BMRI, ARTO, ADRO |
TOP SELL: BBCA, ASII, BUKA, FREN, TBIG |
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) |
BBRI, BBCA, ASII, ANTM, TLKM |
Actual Forecast Previous
US Continuing Jobless Claims 2,481K 2,550K 2,603K
US Initial Jobless Claims 290K 300K 296K
*BBHI +24.74%,
PT Allo Bank Indonesia Tbk berencana melakukan penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan nilai mencapai IDR4.8 triliun dengan harga pelaksanaan ditetapkan sebesar IDR478/saham. BBHI menerbitkan saham baru sebanyak 10.047.322.871 (10.04 miliar) saham biasa atas nama atau sebesar 46.24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PMHMETD III dengan nilai nominal IDR100.
*PSSI +4.43%,
PT Pelita Samudera Shipping Tbk memproyeksikan pendapatan tahun 2021 dengan menunjukkan hasil yang positif dibandingkan 2020. Target pendapatan 2021 sebesar USD97.8 juta (setara IDR1.38 triliun dengan kurs IDR14.200), jumlah tersebut naik 43 persen dibandingkan dengan pendapatan 2020 yang sebesar USD68,4 juta
*BINA +11.52%,
PT Bank Ina Perdana Tbk menargetkan akan memperoleh dana sebesar IDR1.24 triliun dalam gelaran rights issue tahun ini.
*LSIP -1.40%, *SGRO -4.31%, *MGRO -1.35%,
Rencana Presiden Joko Widodo mengerem laju ekspor crude palm oil (CPO) menuai berbagai reaksi dari perusahaan kelapa sawit.
*ESSA -6.73%,
PT Surya Esa Perkasa Tbk menghentikan salah satu pabrik yang memproduksi ammonia selama sebulan.
Adapun Technical Insight by analis Mirae Sekuritas Tasrul sebagai berikut:
– IHSG Daily, 6,632.97(-0.35%), consilidation. trading range 6,608 – 6,685.
Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas . Daily support di 6,608 dan daily resistance di 6,685. Cut loss level di 6,582.
– AGRO Daily, 2,030 (+2.01%),trading buy, trading range 2,000 – 2,100.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 1,990 dan daily resistance di 2,100. Cut loss level di 1,950.
– EXCL Daily, 3,080 (0.00%), buy on weakness, trading range 3,030 – 3,150.
Indikator MFI optimized masih cenderung bergerak naik dan indikator RSI optimized turun terbtaas. Daily support di 3,030 dan daily resistance di 3,150. Cut loss level di 3,000.
– TLKM Daily, 3,850 (+2.94%), trading buy, trading range 3,800 – 3,880.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik. Perkiraan daily support di 3,800 dan daily resistance terdekat di 3,880. Cut loss level di 3,790.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News