1
1

MARKET REVIEW: Minat Investor Asing Masih Tinggi

Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Minat investor asing terhadap pasar saham Indonesia masih tercatat tinggi yang tecermin dari aksi beli bersih asing pada perdagangan kemarin yang mencapai Rp1,6 triliun. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (6 Oktober, 2021), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa IHSG ditutup melemah 0,86% pada hari Selasa, menormalisasi kenaikan kuat 1,8% pada hari Senin. 

“Investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia karena arus masuk asing yang besar ke ekuitas Indonesia terus berlanjut. Pembelian bersih asing sekitar Rp1,6 triliun pada hari Selasa dengan sebagian besar arus masuk asing ke saham perbankan Indonesia,” tulisnya. 

Karena harga batu bara terus meningkat dan mencapai level tertinggi sepanjang masa pada US$269,5/ton (+12,3%), dia menegaskan kembali ITMG sebagai pilihan teratas bulanan Mirae untuk sektor batu bara karena menurut Mirae, potensi dividen interimnya yang cukup besar dalam waktu dekat juga akan mendukung harga sahamnya.

|Baca juga: Indonesia Berpotensi Jadi Tujuan Utama Investor Asing

Sementara itu, indeks ekuitas AS ditutup menguat pada hari Selasa, rebound dari tech-led pullback pada hari Senin. Anggota parlemen terus bergulat dengan batas waktu plafon utang, yang diperkirakan pada 18 Oktober. 

Treasuries AS menurun, dengan imbal hasil Treasury AS 10 tahun meningkat 5 bps (basis points) menjadi 1,53%. Pembaruan dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS secara tak terduga dipercepat pada bulan September (September aktual: 61,9 vs ekspektasi September: 59,9 vs Agustus aktual: 61,7).

Di komoditas, harga minyak mentah memperpanjang kenaikan setelah pertemuan OPEC. Harga batu bara terus meningkat akibat lonjakan permintaan di tengah krisis pasokan energi global.

Harga batu bara termal memperpanjang kenaikan baru-baru ini, dengan harga berjangka berdasarkan harga spot Newcastle mencapai US$269/ton. Logam industri cenderung beragam, dengan harga tembaga turun sementara harga nikel dan seng naik.

Market Indicator

JCI: 6,288.05 (-0.86%)
EIDO: 22.56 (+0.94%)
DJIA: 34,314.67 (+0.92%)
FTSE100: 7,077.10 (+0.94%)
USD/IDR: 14,253 (-0.10%)
10yr GB yield: 6.20 (-3bps)
Oil Price: 78.93 (+1.69%)
Foreign net purchase: +IDR1,582.7bn
   
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, PGAS, BMRI, BBCA, CTRA
TOP SELL: MDKA, ARTO, TLKM, ANTM, ABMM

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, PGAS, ANTM, ADRO, TLKM

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Produsen Emas Perhiasan Hartadinata (HRTA) Ditegaskan idA- Stabil
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat IIF pada Level idAAA Stabil

Member Login

or