Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin kembali mengukir rekor tertinggi baru sepanjang sejarah setelah menguat 0,45% ke level 7.148 yang didukung oleh net buy asing.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (6 April, 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG membukukan rekor tertinggi sepanjang masa di 7,148 (+0.45%) pada hari Selasa, didukung oleh berlanjutnya net buy asing besar-besaran atas ekuitas Indonesia sebesar Rp917 miliar kemarin (Top3 foreign net buy: BBRI, ANTM, EMTK).
Saham batu bara seperti ADRO dan PTBA naik karena harga batu bara naik karena ditengah berita tentang EU yang berencana melarang impor batu bara Rusia. Saham nikel ANTM dan INCO juga dalam tren yang meningkat karena investor mulai memperhitungkan pertumbuhan laba bersih yang kuat pada 1Q22, dimana harga nikel yang lebih tinggi secara signifikan pada tahun 2022 dari tahun 2021 akan membawa momentum laba bersih ke saham penambang nikel.
Indeks ekuitas AS merosot pada hari Selasa karena investor menilai komentar bank sentral yang hawkish. Gubernur The Fed, Lael Brainard, menyatakan urgensi untuk mengurangi tekanan inflasi, yang menunjukkan bahwa Fed dapat mulai mengurangi balance sheet-nya dengan cepat pada awal Mei. Risalah pertemuan The Fed bulan Maret yang akan dirilis pada hari Rabu diharapkan dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana The Fed untuk memangkas kepemilikan obligasinya. Sentimen risk-off juga dipicu oleh berita bahwa Uni Eropa mengusulkan sanksi baru terhadap Rusia, dan hukuman ini akan mencakup larangan batu bara dan bahan kimia Rusia.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Meski Terkoreksi 0,67%, Asing Tetap Net Buy Rp1,2 triliun
Di komoditas, harga batu bara berjangka menguat karena Uni Eropa (UE) mengusulkan larangan impor batu bara Rusia. Rusia memasok sekitar 18% dari ekspor batubara global pada tahun 2020, dengan Eropa sebagai pembeli terbesar. Kurangnya investasi dalam kapasitas produksi batu bara baru dan permintaan batu bara yang kuat di Asia akan menyebabkan ketidakseimbangan pasokan batu bara lintas laut.
Market Indicator
JCI: 7,148.30 (+0.45%)
EIDO: 24.84 (-0.80%)
DJIA: 34,641.18 (-0.80%)
FTSE100: 7,613.72 (+0.72%)
USD/IDR: 14,348 (-0.05%)
10yr GB yield: 6.75 (+0bps)
Oil Price: 101.96 (-1.28%)
Foreign net purchase: +IDR917.1bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, ANTM, EMTK, ASII, BBCA
TOP SELL: ADRO, MDKA, ITMG, KLBF, SIDO
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, ADRO, BBRI, ADMR, BMRI
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Exports 228.60B 224.40B
USD Imports 317.80B 313.70B
USD Trade Balance (Feb) -89.20B -88.50B -89.20B
*ABMM +6.75%, PT ABM Investama Tbk membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai USD1.02 miliar atau setara IDR14.6 triliun (kurs Jisdor IDR14.362 per USD). Pendapatan ini melesat 68.48 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar USD606 juta.
*BVIC +5.78%, PT Bank Victoria International Tbk menyampaikan bahwa perseroan akan terus berupaya untuk memenuhi ketentuan terkait modal inti minimum sebesar IDR3 triliun.
*AMAR +4.86%, PT Bank Amar Indonesia Tbk berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20.000.000.000 saham serta nilai nominal IDR100 per saham.
*GJTL +0.80%, PT Gajah Tunggal Tbk meraih penjualan bersih IDR15.34 triliun hingga periode 31 Desember 2021 meningkat dari penjualan bersih IDR13.43 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
*MDKA +2.25%, PT Merdeka Copper Gold Tbk telah melaksanakan pelunasan pokok dan bunga keempat Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2021 Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2022 sebesar IDR559.6 miliar dengan bunga keempat sebesar IDR11.19 miliar
*ASRI +1.79%, PT Alam Sutera Realty Tbk meraih penjualan IDR2.85 triliun hingga periode 31 Desember 2021 meningkat tajam dari penjualan IDR1.43 triliun di periode yang ama tahun sebelumnya.
*LTLS +1.29%, PT Lautan Luas Tbk membukukan laba bersih sebesar IDR280 miliar pada 2021, melonjak 273.33 persen dibanding 2020 yang sebesar IDR75 miliar.
*PURE -1.42%, Direktur Trinitan Resourcetama Indonesia Richard Tandiono menyampaikan pihaknya menjual 97.5 juta saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk yang dipegang perusahaan.
*BDMN -2.45%, PT Bank Danamon Tbk ex deviden IDR56.33
*BNII -1.32%, PT Bank Maybank Indonesia Tbk ex deviden IDR6.47496
|Baca juga: MARKET REVIEW: Net Buy Asing Topang Penguatan IHSG
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 7,148.3 (+0.45%), consolidation. Trading range 7,107 – 7,164. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas. Pada periode weekly indikator MFI optimized relatif flat dan indikator W%R optimized sudah berada di overbought area. Daily support di 7,107 dan daily resistance di 7,164. Cut loss level di 7,095.
– SRTG Daily,2,900 (+3.57%) sell on strength, trading range 2,860 – 2,950. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik namun mulai terbatas. Daily support di 2,860 dan daily resistance di 2,950. Cut loss level di 2,780
– DSNG Daily, 660 (+0.76%) buy on weakness, trading range 635 – 670. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 635 dan daily resistance di 670. Cut loss level di 625.
– PWON Daily,492 (+1.23%), buy on weakness, trading range 482 – 500. Indikator MFI Optimized dan indikator RSI Optimized masih cenderung menguat. Perkiraan daily support di 482 dan daily resistance terdekat di 500. Cut loss level di 474.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News