Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,88% yang dipimpin oleh sektor keuangan dan energi. Penguatan IHSG didukung oleh berlanjutnya net buy asing yang mencapai Rp1,4 triliun.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (14 September 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup menguat 0,88%, dipimpin oleh sektor keuangan dan energi.
Menurutnya, naiknya IHSG didukung oleh berlanjutnya net buy asing besar-besaran pada saham Indonesia sebesar Rp1,4 triliun pada hari Selasa (5 besar net buy asing adalah BMRI, BBCA, ASII, MDKA, BBNI. Sektor: bank, otomotif, pertambangan). Investor asing terus mengakumulasi bank dengan ekspektasi bahwa lingkungan suku bunga yang meningkat akan meningkatkan pendapatan bank. “Kami menegaskan stockpick bulanan kami di bank, yaitu BMRI, BBRI, dan BTPS. Harga CPO melonjak terbesar dalam enam minggu karena reli kedelai dan prospek ekspor.”
|Baca juga: IHSG Berpeluang Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan BBNI, SRTG, & SIMP
Indeks ekuitas AS ditutup melemah tajam pada hari Selasa dan membukukan penurunan terburuk sejak 2020 menyusul inflasi AS yang lebih panas dari yang diantisipasi. Indeks Harga Konsumen (CPI) AS membawa kejutan negatif karena inflasi AS secara tak terduga meningkat 0,1%MoM di bulan Agustus (dibandingkan perkiraan konsensus penurunan 0,1%MoM), meskipun ada penurunan harga gas.
Secara YoY, inflasi AS juga lebih tinggi dari yang diharapkan karena meningkat sebesar 8,3%YoY (dibandingkan perkiraan konsensus 8,1%YoY). Meskipun inflasi AS turun dari 8,5% YoY di bulan Juli, inflasi masih jauh di atas target Fed 2%. Data inflasi AS merupakan data utama terakhir sebelum pertemuan kebijakan The Fed pada 21 September.
|Baca juga: IHSG Berpotensi Terkena Profit Taking, Strong Buy 4 Saham Ini
Investor menjadi risk-off karena kemungkinan kenaikan suku bunga 75 bps ketiga berturut-turut pada pertemuan kebijakan berikutnya meningkat. Hasil pada treasury AS 2 tahun yang lebih sensitif terhadap Fed meningkat 19 bps menjadi 3,75%, level tertinggi sejak November 2007.
Market Indicator
JCI: 7,318.02 (+0.88%)
EIDO: 24.33 (-1.06%)
DJIA: 31,104.97 (-3.94%)
FTSE100: 7,385.86 (-1.17%)
USD/IDR: 14,852 (+0.07%)
10yr GB yield: 7.12 (-2bps)
Oil Price: 87.31 (-0.54%)
Foreign net purchase: IDR1,424.9bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, BBCA, ASII, MDKA, BBNI
TOP SELL: BUMI, BBRI, LINK, ITMG, ADRO
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BUMI, BBCA, BMRI, BBRI, ANTM
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Core CPI (YoY) (Aug) 6.3% 6.1% 5.9%
USD Core CPI (MoM) (Aug) 0.6% 0.3% 0.3%
USD CPI (MoM) (Aug) 0.1% -0.1% 0.0%
USD CPI (YoY) (Aug) 8.3% 8.1% 8.5%
*ADHI +4.90%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil mendapat kontrak baru hingga Juli 2022 sebesar IDR15.9 triliun naik sebesar 103.7% dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 sebesar IDR7.8 triliun.
*PTBA +0.69%, PT Bukit Asam Tbk mencatatkan penjualan ekspor batu bara meningkat hingga 38% pada kuartal II-2022, dibandingkan porsi pada kuartal I-2022 sebesar 33%. Sehingga, jumlah ekspor kuartal-II PTBA mencapai 35%.
*COAL +25.00%, PT Black Diamond Resources Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar IDR82.4 miliar pada paruh pertama 2022, tumbuh 1384% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR5.55 miliar.
*SMBR +2.82%, PT semen Baturaja Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar IDR15.7 miliar pada paruh semester I-2022, tumbuh 495.1% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR2.6 miliar.
*WSKT +5.50%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil memperoleh kontrak baru dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara Grup untuk membangun Kawasan pertambangan yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kontrak baru ini bernilai hingga IDR262 miliar.
*SHIP -0.95%, PT Silo Maritime Perdana Tbk mencatatkan laba bersih sebesar USD7.04 juta pada semester I-2022, turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD9.71 juta. Penurunan laba bersih ini mengakibatkan laba per saham dasar perseroan menurun menjadi USD0.0026 dari sebelumnya USD0.0036
*BMHS -4.00%, PT Bundamedik Tbk mencatatkan pendapatan sebesar IDR814.9 miliar pada semester I-2022, turun 9.7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
*SCMA -0.89%, PT Surya Citra Media Tbk mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR616.4 miliar hingga periode 30 Juni 2022, turun 15.2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR727.4 miliar.
Technical Insight by Tasrul
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (14 September 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup menguat 0,88%, dipimpin oleh sektor keuangan dan energi.
Menurutnya, naiknya IHSG didukung oleh berlanjutnya net buy asing besar-besaran pada saham Indonesia sebesar Rp1,4 triliun pada hari Selasa (5 besar net buy asing adalah BMRI, BBCA, ASII, MDKA, BBNI. Sektor: bank, otomotif, pertambangan). Investor asing terus mengakumulasi bank dengan ekspektasi bahwa lingkungan suku bunga yang meningkat akan meningkatkan pendapatan bank. “Kami menegaskan stockpick bulanan kami di bank, yaitu BMRI, BBRI, dan BTPS. Harga CPO melonjak terbesar dalam enam minggu karena reli kedelai dan prospek ekspor.”
|Baca juga: IHSG Berpeluang Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan BBNI, SRTG, & SIMP
Indeks ekuitas AS ditutup melemah tajam pada hari Selasa dan membukukan penurunan terburuk sejak 2020 menyusul inflasi AS yang lebih panas dari yang diantisipasi. Indeks Harga Konsumen (CPI) AS membawa kejutan negatif karena inflasi AS secara tak terduga meningkat 0,1%MoM di bulan Agustus (dibandingkan perkiraan konsensus penurunan 0,1%MoM), meskipun ada penurunan harga gas.
Secara YoY, inflasi AS juga lebih tinggi dari yang diharapkan karena meningkat sebesar 8,3%YoY (dibandingkan perkiraan konsensus 8,1%YoY). Meskipun inflasi AS turun dari 8,5% YoY di bulan Juli, inflasi masih jauh di atas target Fed 2%. Data inflasi AS merupakan data utama terakhir sebelum pertemuan kebijakan The Fed pada 21 September.
|Baca juga: IHSG Berpotensi Terkena Profit Taking, Strong Buy 4 Saham Ini
Investor menjadi risk-off karena kemungkinan kenaikan suku bunga 75 bps ketiga berturut-turut pada pertemuan kebijakan berikutnya meningkat. Hasil pada treasury AS 2 tahun yang lebih sensitif terhadap Fed meningkat 19 bps menjadi 3,75%, level tertinggi sejak November 2007.
Market Indicator
JCI: 7,318.02 (+0.88%)
EIDO: 24.33 (-1.06%)
DJIA: 31,104.97 (-3.94%)
FTSE100: 7,385.86 (-1.17%)
USD/IDR: 14,852 (+0.07%)
10yr GB yield: 7.12 (-2bps)
Oil Price: 87.31 (-0.54%)
Foreign net purchase: IDR1,424.9bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, BBCA, ASII, MDKA, BBNI
TOP SELL: BUMI, BBRI, LINK, ITMG, ADRO
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BUMI, BBCA, BMRI, BBRI, ANTM
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Core CPI (YoY) (Aug) 6.3% 6.1% 5.9%
USD Core CPI (MoM) (Aug) 0.6% 0.3% 0.3%
USD CPI (MoM) (Aug) 0.1% -0.1% 0.0%
USD CPI (YoY) (Aug) 8.3% 8.1% 8.5%
*ADHI +4.90%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil mendapat kontrak baru hingga Juli 2022 sebesar IDR15.9 triliun naik sebesar 103.7% dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 sebesar IDR7.8 triliun.
*PTBA +0.69%, PT Bukit Asam Tbk mencatatkan penjualan ekspor batu bara meningkat hingga 38% pada kuartal II-2022, dibandingkan porsi pada kuartal I-2022 sebesar 33%. Sehingga, jumlah ekspor kuartal-II PTBA mencapai 35%.
*COAL +25.00%, PT Black Diamond Resources Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar IDR82.4 miliar pada paruh pertama 2022, tumbuh 1384% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR5.55 miliar.
*SMBR +2.82%, PT semen Baturaja Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar IDR15.7 miliar pada paruh semester I-2022, tumbuh 495.1% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR2.6 miliar.
*WSKT +5.50%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil memperoleh kontrak baru dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara Grup untuk membangun Kawasan pertambangan yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kontrak baru ini bernilai hingga IDR262 miliar.
*SHIP -0.95%, PT Silo Maritime Perdana Tbk mencatatkan laba bersih sebesar USD7.04 juta pada semester I-2022, turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD9.71 juta. Penurunan laba bersih ini mengakibatkan laba per saham dasar perseroan menurun menjadi USD0.0026 dari sebelumnya USD0.0036
*BMHS -4.00%, PT Bundamedik Tbk mencatatkan pendapatan sebesar IDR814.9 miliar pada semester I-2022, turun 9.7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
*SCMA -0.89%, PT Surya Citra Media Tbk mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR616.4 miliar hingga periode 30 Juni 2022, turun 15.2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR727.4 miliar.
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 7,318.02 (+0.88%), prone to correction, daily trading range 7,254 – 7,312, cut loss level di 7,200. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai naik terbatas dan rawan koreksi. Indeks ini masih berada di atas upper bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun juga mulai terbatas.
– ADRO Daily, 4,010 (+0.42%), sell on strength, TP 4,120, daily trading range 3,980 – 4,040, cut loss level di 3,850. Kenaikan indikator MFI dan indikator RSI optimized masih bergerak naik namun mulai terbatas dan W%R optimized konsolidasi sekitar support. Harga saat ini di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.
– ISSP Daily, 306 (+3.38%), sell on strength, TP 314, daily trading range 300 – 310, cut loss level di 292. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik namun mulai terbatas. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands optimized.
– MLIA Daily, 590 (+2.61%), sell on strength, TP 615, daily trading range 570 – 600, cut loss level di 550. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts