1
1

MARKET REVIEW: Net Sell Asing Berlanjut, Koreksi IHSG Kian Dalam

Seorang investor sedang mencermati perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 1,18% seiring dengan berlanjutnya aksi jual investor asing yang mencapai Rp1,02 triliun di antaranya pada saham BBCA, BBRI, dan BMRI.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (20 Oktober 2023), analis Mirae Sekuritas Andreas Saragih mengatakan IHSG ditutup melemah -1,18% pada perdagangan Kamis. Sektor Keuangan dan Material Dasar menjadi pemberat indeks dengan saham-saham seperti BRPT, MBMA, dan BBNI. “Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp1,02 triliun dengan porsi net sell terbesar pada BBCA, BBRI, dan BMRI.”

Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis setelah pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa para pengambil kebijakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan mereka bulan depan namun tetap membuka kemungkinan kenaikan lebih lanjut di masa depan. Powell juga mengatakan kemungkinan besar perekonomian perlu melambat untuk mengendalikan inflasi ke tingkat yang diinginkan. Sehingga, Dow Jones ditutup melemah -0,75%, S&P 500 turun -0,85%, dan Nasdaq melemah -0,96%.

|Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan MEDC, BRMS, ISAT

Bank Indonesia secara tak terduga menaikkan suku bunga sebesar 25bps menjadi 6% pada pertemuan Oktober 2023, yang merupakan kenaikan suku bunga pertama sejak Januari, sebagai upaya Bank Indonesia untuk menstabilkan rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Selain itu, BI juga meluncurkan instrument baru bernama Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) guna meningkatkan aliran modal asing dan memperdalam pasar keuangan domestik. Mata uang Rupiah telah mencapai level terendah sejak tahun 2020, tertekan oleh pengetatan moneter AS dan ketegangan di Timur Tengah.

Market Indicator
JCI: 6,846.43 (-1.18%)
EIDO: 20.84 (-2.25%)
DJIA: 33,414.17 (-0.75%)
FTSE100: 7,499.53 (-1.17%)
USD/IDR: 15,815 (+0.54%)
10yr GB yield: 6.88 (-0.30bps)
Oil Price: 89.37 (+1.19%)
Foreign net purchase: -1,053.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: AMMN, BBNI, MEDC, INKP, UNTR
TOP SELL: BBCA, BBRI, BMRI, BREN, ISAT

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
SMMT, BREN, ASII, BBRI, BBCA

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

USD Continuing Jobless Claims
Act: 1,734K Cons: 1,710K Prev.: 1,705K
USD Initial Jobless Claims
Act: 198K Cons: 212K Prev.: 211K
USD Jobless Claims 4-Week Avg.
Act: 205.75K Cons:  Prev.: 206.75K

*PBSA +3,48%. Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada emiten konstruksi PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) setelah adanya transaksi penjualan seluruh sahamnya pada PT EcoOils Jaya Indonesia (EJI) kepada EcoOils Pte. Ltd. dan EcoOils Sdn. Bhd pada 16 Oktober 2023.

*SMMT +1,61%. Emiten batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) berganti pengendali setelah PT Geo Energy Investama, anak usaha Geo Energy Resources Pte Ltd yang dimiliki Charles Antonny Melati, mengakuisisi 58,65 persen saham SMMT dari PT Mutiara Timur Pratama milik Grup Rajawali. Setelah transaksi akuisisi ditandatangani pada 18 Oktober 2023, Geo Energy akan mengajukan akuisisi ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu 3 hari kerja dan meluncurkan Penawaran Tender Wajib (mandatory tender offer/MTO) saham SMMT, setelah disetujui

*ESSA -6,08%. Emiten Boy Thohir dan TP Rachmat PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun ini senilai US$ 9,76 juta. Laba tersebut anjlok hingga 91,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 104,64 juta.

*MPXL -5,83%. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan dan pola transaksi Saham PT MPX Logistics International Tbk (MPXL). Pasalnya terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,846.43 (-1.35%),consolidation, daily trading range 6,826 – 6,871. critical level di 6,800. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Wiiliam%R optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas dan indeks ini berada di bawah normal lower band pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI optimized,indikator RSI optimized dan Stochastic%D masih cenderung konsolidasi dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini.

– MAPA Daily, 795 (0.00%), trading buy, TP 860, daily trading range 775 – 810, cut loss level di 730. Koreksi indikator MFI optimized ,indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih terlihat namun terbatas. Harga saat ini berada di bawah centerline pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada di atas level saat ini.

– BMRI Daily, 5,725 (-2.14%), buy on weaknees, TP 6,125, daily trading range 5,700 – 5,800, cut loss level di 5,575. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih cenderung turun namun relatif terbatas. Harga di bawah normal lower band pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada diatas level harga saat ini.

– *HRUM Daily, 1,760 (+2.03%), sell on strength, TP 1,830, daily trading range 1,730 – 1,790, cut loss level di 1,640. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas Harga di atas center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada  bawah level saat ini.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan MEDC, BRMS, ISAT
Next Post Zurich Syariah Siap Perluas Asuransi Parametrik di Luar Aceh

Member Login

or