1
1

MARKET REVIEW: Net Sell Asing Capai Rp1,7 Triliun, IHSG Ditutup Menguat Tipis

Seorang petugas sedang melintas di lobi Bursa Efek Indonesia. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,2% setelah sempat berada di teritori negatif. 

Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG dibuka di teritori negatif namun rebound dan ditutup menguat +0,2% pasca keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuannya. IHSG dipimpin oleh penguatan di sektor konsumer non-siklik. 

Pada hari Kamis, investor asing membukukan net sell yang cukup besar pada ekuitas Indonesia di Rp1,7 triliun. Seperti yang diharapkan oleh pasar, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah. Harga batubara terus meningkat di tengah permintaan batubara yang lebih tinggi dari dimulainya kembali pembangkit listrik tenaga batubara Eropa, yang seharusnya positif bagi perusahaan terkait batubara Indonesia, yaitu ADRO, ITMG, PTBA, dan UNTR.

|Baca juga: MARKET REVIEW: Kerugian Sektor Finansial Picu Koreksi IHSG

Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi selama sesi bergejolak pada hari Kamis karena investor mempertimbangkan risiko resesi yang membayangi. Selama hari kedua testimoni di kongres, Ketua Fed, Powell, menegaskan kembali komitmen ‘tanpa syarat’ The Fed untuk mengekang inflasi tertinggi selama empat dekade sampai ada bukti yang jelas dari berkurangnya tekanan harga. The Fed akan terus membuat keputusan berdasarkan pertemuan demi pertemuan. 

Pada data ekonomi AS, klaim pengangguran awal mingguan mencapai 229.000, masih menggarisbawahi pasar tenaga kerja yang ketat. S&P Global mengungkapkan pertumbuhan di sektor manufaktur dan jasa AS melambat lebih dari yang diantisipasi pada bulan Juni.

Di bidang komoditas, pembangkit listrik Eropa berupaya menghidupkan kembali operasi batu baranya di tengah kelangkaan gas, yang membuat harga batu bara Eropa melonjak lebih dari 24% menjadi USD370/ton. Harga batu bara Asia juga meningkat kuat.


Market Indicator
JCI: 6,998.27 (+0.20%)
EIDO: 23.07 (+0.74%)
DJIA: 30,677.36 (+0.64%)
FTSE100: 7,020.45 (-0.97%)
USD/IDR: 14,841 (-0.15%)
10yr GB yield: 7.41 (-7bps)
Oil Price: 104.27 (-1.81%)
Foreign net purchase: -IDR1,701.0bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: HRUM, ADMR, KLBF, PGAS, MDKA
TOP SELL: BBRI, TLKM, BMRI, ITMG, CPIN

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
SMMA, BBRI, INCO, GOTO, BBCA


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Continuing Jobless Claims 1,315K 1,315K 1,310K
USD Current Account (Q1) -291.4B -273.5B -224.8B
USD Initial Jobless Claims 229K 227K 231K

*TLKM +2.71%, PT Bosnet Distribution Indonesia, sebagai salah satu anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk memperkenalkan Bosnet Next Generation Ecosystem (Bosnet NGE) sebagai platform yang dapat menghubungkan semua stakeholder dari industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) agar dapat memiliki proses distribusi logistik yang terintegrasi dengan biaya yang lebih terjangkau dan transparan.

*SILO +0.48%, Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk Darjoto Setyawan menjelaskan Siloam membuka rumah sakit pertamanya yang beroperasi dengan model managed service atau franchise pada kuartal I/2022. Model ini diharapkan dapat dilanjutkan sehingga ekspansi perseroan dapat terjadi dengan risiko yang minim.

*KBLI +2.53%, Wakil Presiden Direktur PT KMI Wire & Cable Tbk Gabriela Lili mengatakan, KBLI akan membagikan dividen senilai IDR4 per saham atau total IDR14 miliar, dari laba bersih 2021 yang sebesar IDR93.7 miliar.  

*ASLC +3.28%, Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk Jany Candra menjelaskan, optimis dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga dua kali lipat mencapai 182% atau sebesar IDR500 miliar di tahun 2022.

*EXCL +7.66%, *LINK +0.64%, PT XL Axiata Tbk dan Axiata Group Bhd resmi menyelesaikan akuisisi 66.03 persen saham PT Link Net Tbk.  

*ASDM -6.78%, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk ex deviden IDR72

*DUTI -6.81%, PT Duta Pertiwi Tbk ex deviden IDR380

*IGAR -2.97%, PT Champion Pacific Indonesia Tbk ex deviden IDR5

*SPTO -4.13%, PT Surya Pertiwi Tbk ex deviden IDR25

*MEDC -0.76%, *ELSA -4.57%, *ENRG -6.81%, Turunnya harga minyak USD104.22 sekitar -5.81%

*INCO -5.18%, *ANTM -2.72%, Turunnya harga nickel USD24589 sekitar -5.37%


Technical Insight by Tasrul 


– IHSG Daily, 6,998.27 (+0.20%), consolidation, trading range 6,930 – 7,024. Indikator MFI optimized sudah di support trendline, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized akan coba bergerak naik. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized, dan indikator W%R optimized cenderung akan menguji support trendline. Daily support di 6,930 dan daily resistance di 7,024. Cut loss level di 6,850.

– BIRD Daily, 1,615 (-0.92%), buy on weakness, trading range 1,560 – 1,660. Indikator MFI optimized sudah berada di oversold area, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik lebih lanjut. Daily support di 1,560 dan daily resistance di 1,660. Cut loss level di 1,550.

– MLIA Daily, 2,760 (-5.15%), buy on weakness, trading range 2,730 – 2,870. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area. Daily support di 2,730 dan daily resistance di 2,870. Cut loss level di 2,680.

– BRMS Daily, 260 (-2.99%), buy on weakness, trading range 250 – 270. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized sudah berada di oversold area. Perkiraan daily support di 250 dan daily resistance terdekat di 270. Cut loss level di 246.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Bergerak di Kisaran 6.900-7.150, Cermati 5 Saham Ini
Next Post Harga Emas Hari Ini Masih Berpeluang Tertekan

Member Login

or