1
1

MARKET REVIEW: Saham Batu Bara Dorong Penguatan IHSG

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis 0,02% yang dipimpin oleh penguatan sektor batu bara.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (7 September 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat 0,02%, dipimpin oleh penguatan di sektor energi yang dipimpin oleh perusahaan batu bara, yaitu ADRO +0,2%, ITMG +3,8%, PTBA +0,4%, dan UNTR +3,3%.

Meskipun pemerintah Indonesia menaikkan harga bahan bakar secara signifikan, investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia dengan membukukan pembelian bersih Rp550 miliar dengan pembelian bersih asing Top 6: BBCA, BUMI, BBRI, BMRI, MDKA, ITMG (sektor: Bank, Pertambangan).

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 7 September 2022

“Dalam strategi bulanan kami, kami menambahkan dua bank, yaitu BBRI dan BMRI ke stock picks bulanan kami. Daftar lengkap stock picks bulan September yaitu ADRO, ITMG, PTBA, UNTR, ICBP, BTPS, BMRI, BBRI,” katanya.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah dalam sesi yang bergejolak pada hari Selasa terlepas dari data ekonomi yang kuat. Pada data ekonomi AS, indeks sektor jasa Institute for Supply Management (ISM) secara tak terduga meningkat menjadi 56,9 pada Agustus, level tertinggi sejak April, karena aktivitas bisnis dan pesanan baru meningkat dan tekanan harga mereda.

Angka-angka ISM dan laporan pekerjaan AS yang kuat menunjukkan ekonomi AS yang tangguh, yang dapat mendukung Fed untuk terus bertindak agresif dalam menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak 15 bps menjadi 3,34%, level tertinggi sejak pertengahan Juni.

Market Indicator
JCI: 7,233.16 (+0.02%)
EIDO: 24.13 (+0.37%)
DJIA: 31,145.30 (-0.55%)
FTSE100: 7,300.44 (+0.18%)
USD/IDR: 14,885 (-0.15%)
10yr GB yield: 7.17 (+1bps)
Oil Price: 86.88 (+0.01%)
Foreign net purchase: IDR550.7bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, BUMI, BBRI, BMRI, MDKA
TOP SELL: ANTM, HRUM, MEDC, PGAS, LINK

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BUMI, BBCA, BBRI, PGAS, ADRO

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Services PMI (Aug) 43.7 44.3 47.3

*KLBF +1.21%, PT Kalbe Farma Tbk berhasil mendirikan entitas usaha baru di negara Filipina yang merupakan hasil joint venture bersama dengan Ecossential Foods Corp yang bergerak dalam penjualan dan distribusi produk dan jasa kesehatan. Pendirian usaha baru ini bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan untuk kedepannya.

*ANTM +1.01%, PT Aneka Tambang Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar IDR1.5 triliun sepanjang semester I-2022, tumbuh 31.5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD1.16 triliun. Hal ini membuat raihan laba bersih per saham dasar perseroan naik menjadi IDR63.5 pada periode yang sama tahun lalu IDR48.3

*MEDC +1.53%, PT Medco Energi Internasional Tbk siap membagikan dividen senilai USD25 juta miliar atau sekitar USD0.001 per lembar saham.

*APEX +24.59%, PT Apexindo Pratama Duta Tbk berhasil mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD2.15 juta, naik 16.8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, APEX juga berhasil memenangkan tender kontrak Kerjasama dengan PT Pertamina Geothermal senilai USD15.8 juta untuk pembangunan 6 sumur.

*SCMA -0.90%, PT Surya Citra Media Tbk mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR616.4 miliar hingga periode 30 Juni 2022, turun 15.2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR727.4 miliar. Penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh beban program dan siaran yang juga meningkat 18.24% menjadi IDR1.6 triliun pada semester I-2022, lalu beban usaha naik 36.8% menjadi IDR906.4 miliar.

*PRIM -0.91%, PT Royal Prima Tbk mencatatkan laba bersih sebesar IDR10.5 miliar hingga periode 30 Juni 2022, turun 83.2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR63.1 miliar. Hal ini mengakibatkan laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level IDR3.11, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level IDR18.61.

*PYFA -4.10%, PT Pyridam Farma Tbk berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk IDR9 miliar hingga periode 30 Juni 2022, turun 20.3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR11.36 miliar.

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 7,233.16 (+0.02%), limited upside, daily trading range 7,219 – 7,296, cut loss level di 7,140. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun mulai terbatas. Indeks ini masih berada di atas upper bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik namun juga mulai terbatas.

– AKRA Daily, 1,210 (+1.26%), sell on strength, TP 1,240, daily trading range 1,180 – 1,240, cut loss level di 1,130. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized cenderung bergerak naik lebih lanjut namun mulai terbatas. Harga saat ini atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– BMTR Daily, 368 (+1.66%), trading buy, TP 400, daily trading range 360 – 380, cut loss level di 350. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands optimized.

– ISAT Daily, 7,200 (+1.41%), trading buy, TP 7,375, daily trading range 7,050 – 7,325, cut loss level di 6,800. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Masih Berpotensi Melemah
Next Post Harga Emas Berpotensi Tertekan Penguatan Dolar AS

Member Login

or