Media Asuransi, JAKARTA – Pada perdagangan Selasa 19 Oktober 2021, saham BBNI dan BMRI menguat di tengah koreksi yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (21 Oktober, 2021), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menjelaskan bahwa IHSG ditutup melemah 0,04% pada hari Selasa dipimpin oleh kerugian di IDXTECHNOLOGY.
Sementara itu, IDXFINANCE ditutup lebih tinggi di tengah penguatan BBNI dan BMRI. Bloomberg melaporkan Sea Ltd Singapura akan bermitra dengan BBNI untuk membeli Bank Mayora sebagai bagian untuk membentuk bank digital, yang akan membawa katalis jangka pendek bagi BBNI untuk mengungguli.
“Investor mengawasi hasil pendapatan kuartal III/2021 BBCA hari ini. INCO membukukan peningkatan produksi nikel matte triwulanan menjadi 18,127 ton di 3Q21 (vs 15,048 ton di kuartal II/2021).”
Lonjakan harga nikel seharusnya memicu sentimen positif pada penambang nikel, yaitu ANTM dan INCO. Rekor harga CPO baru yang tinggi seharusnya positif untuk stok CPO. “Kami mengulangi DSNG sebagai stock pick bulanan kami di CPO.”
|Baca juga: MARKET REVIEW: BBNI, BBRI, BMRI, ANTM, dan INCO Diburu Asing
Indeks ekuitas AS sebagian besar ditutup lebih tinggi pada hari Rabu karena investor memantau pendapatan perusahaan kuartal III/2021. Dalam berita bank sentral, Beige Book Fed menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS sedikit melambat di sebagian besar wilayah karena kekurangan tenaga kerja dan rantai pasokan yang terus-menerus menginspirasi kehati-hatian.
Di komoditas, pasar komoditas menguat di tengah meningkatnya selera risiko yang lebih luas di pasar global. Harga minyak mentah menguat setelah penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS minggu lalu (dibandingkan ekspektasi konsensus dari peningkatan besar dalam persediaan minyak mentah).
Menteri perminyakan Irak memperingatkan bahwa harga minyak bisa mencapai tiga digit untuk pertama kalinya sejak 2014 awal tahun depan. Harga batubara spot termal di China mencapai rekor tertinggi baru di tengah ketatnya pasar batubara. Harga nikel berjangka melonjak 5.3% menjadi US$21,115/ton, tertinggi dalam tujuh tahun karena pasokan berkurang. Sementara itu, harga CPO berjangka naik 2.4% menjadi MYR5,300/ton, rekor tertinggi baru karena krisis pasokan minyak nabati.
Market Indicator
JCI: 6,656.00 (-0.04%) |
EIDO: 24.69 (-0.12%) |
DJIA: 35,609.34 (+0.43%) |
FTSE100: 7,223.10 (+0.08%) |
USD/IDR: 14,076 (-0.24%) |
10yr GB yield: 6.09 (0bps) |
Oil Price: 83.42 (+1.19%) |
Foreign net purchase: +IDR514.2bn |
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) |
TOP BUY: BBRI, ASII, BBNI, BMRI, PGAS |
TOP SELL: BBCA, BUKA, TOWR, ABMM, INDF |
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) |
BBCA, FILM, BBRI, BBNI, BMRI |
Actual Forecast Previous
EUR CPI (MoM) (Sep) 0.5% 0.5% 0.4%
EUR CPI (YoY) (Sep) 3.4% 3.4% 3.0%
*SIDO +8.17%,
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencetak penjualan Q3/2021 sebesar IDR2.77 triliun naik 18.7 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar IDR2.25 triliun.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Investor Asing Borong 5 Saham Ini
*BBNI +2.12%,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk mengembangkan bank digital dengan mengakuisisi bank kecil, masuk ke fase cukup serius. Rencana akuisisi bank BUKU 2 yang ditargetkan tuntas pada akhir 2021.
*IBFN +10.00%,
PT Intan Baruprana Finance Tbk sebanyak 75.462.200 atau setara dengan 4.97% dari modal yang ditempatkan dan disetor oleh perusahaan, telah diborong Pakuwon Group.
*SHIP +4.21%,
Anak usaha PT Sillomaritime Perdana Tbk yakni PT Cassa Mega Lautan menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk. Estimasi nilai perjanjian tersebut sebesar USD40 juta, jangka waktu perjanjian pembiayaan 84 bulan.
*META +0.72%,
Anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk, PT Potum Mundi Infranusantara, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Alam Wiratama Kencana dan PDAM Dua Saudara Kota Bitung untuk program SPAM di Kota Bitung.
*PTBA -1.39%, *ITMG -0.97%, *HRUM -1.19%, *BUMI -3.48%, *BYAN -1.24%,
Turunnya harga batubara USD239.35 sekitar -0.27%
*MBSS -6.66%,
PT Indika Energy Tbk merampungkan penjualan kepemilikan sahamnya di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Adapun saham yang dilepas sebanyak 892.51 juta saham atau setara 51%.
Technical Insight by analis Mirae Sekuritas Tasrul
– IHSG Daily, 6,656(-0.04%), consilidation. trading range 6,621 – 6,697.
Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas . Daily support di 6,621 dan daily resistance di 6,697. Cut loss level di 6,600.
– BBCA Daily, 7,500 (-0.33%),buy on weakness, trading range 7,400 – 7,600.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Daily support di 7,400 dan daily resistance di 7,600. Cut loss level di 7,200.
– EXCL Daily, 3,080 (-0.32%), buy on weakness, trading range 3,010 – 3,140.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung turun namun mulai terbtaas. Daily support di 3,020 dan daily resistance di 3,140. Cut loss level di 3,000.
– SMRA Daily, 930 (-1.59%), trading buy, trading range 920 – 960.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Perkiraan daily support di 920 dan daily resistance terdekat di 960. Cut loss level di 910.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News