1
1

MARKET REVIEW: Saham-Saham Big Caps Picu Koreksi IHSG

Pialang saham sedang melintas di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah 0,7% ke level 7.026 yang dipimpin oleh kerugiaan emiten besar seperti BBCA, BBRI, TLKM, ASII, dan GOTO.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (10 Oktober 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menerangkan IHSG ditutup melemah 0,7% pada hari Jumat, dipimpin oleh kerugian di perusahaan-perusahaan besar, yaitu BBCA, BBRI, TLKM, ASII, dan GOTO, di tengah net sell asing besar-besaran sebesar IDR1,3 triliun.

Indonesia membukukan cadangan devisa yang lebih rendah sebesar USD130,8 miliar pada bulan September (vs USD132,2 miliar pada bulan Agustus) di tengah kebutuhan yang lebih tinggi untuk stabilisasi Rupiah serta pembayaran utang luar negeri pemerintah.

|Baca juga: IHSG Berpeluang Rebound, Cermati 4 Saham Ini

Indonesia berencana untuk mulai mensubsidi pembelian kendaraan listrik (EV) pada tahun 2023 karena Indonesia memiliki target 2,5 juta pengguna EV pada tahun 2025. Harga saham BUMI meningkat 14,1% pascaberita bahwa kelompok Salim akan mendapatkan kendali bersama BUMI dalam penjualan saham.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah secara signifikan pada hari Jumat karena investor mencerna laporan pekerjaan “First Friday”. Pada data ekonomi AS, tingkat pengangguran datang lebih baik dari yang diharapkan pada 3,5% pada bulan September (vs ekspektasi konsensus 3,7% vs 3,7% pada bulan Agustus), lebih lanjut menandakan pasar tenaga kerja yang kuat.

Sementara itu, nonfarm payrolls menunjukkan AS menambahkan 263,000 pekerjaan pada bulan September (vs konsensus: 255,000 pekerjaan), turun dari 315,000 pada bulan Agustus). Tingkat pengangguran adalah angka yang diawasi ketat oleh Fed, sehingga angka yang lebih panas dapat menambah kemungkinan kenaikan suku bunga agresif lainnya pada pertemuan kebijakan Fed November.

|Baca juga: IHSG Berpotensi Terkoreksi, Strong Buy 5 Saham Ini

Di komoditas, harga minyak mentah WTI naik 4,5% menjadi USD92,46/barel karena pelaku pasar terus mencerna pengumuman pengurangan produksi dari OPEC+. Minyak mentah WTI melihat reli mingguan terbaiknya sejak Maret karena kondisi pasokan yang ketat melebihi hambatan ekonomi.

Market Indicator
JCI: 7,026.78 (-0.70%)
EIDO: 23.14 (-1.82%)
DJIA: 29,296.79 (-2.11%)
FTSE100: 6,991.09 (-0.09%)
USD/IDR: 15,251 (+0.41%)
10yr GB yield: 7.25 (+5bps)
Oil Price: 92.64 (+4.74%)
Foreign net purchase: -IDR1,301.5bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, INCO, PTBA, ADRO, TCPI
TOP SELL: BBCA, BBRI, TLKM, ASII, BBNI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BUMI, BBCA, SMMA, BBRI, TLKM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Nonfarm Payrolls (Sep) 263K 250K 315K
USD Participation Rate (Sep) 62.3% 62.4%
USD Private Nonfarm Payrolls (Sep) 288K 265K 275K
USD U6 Unemployment Rate (Sep) 6.7% 7.0%
USD Unemployment Rate (Sep) 3.5% 3.7% 3.7

*DSSA +1.31%, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk merampungkan pengambilalihan 20 persen saham Stanmore SMC Pty Ltd sehingga kepemilikannya menjadi 100 persen.

*PMMP +2.04%, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk akan mempercepat pembangunan pabrik kesembilan, seiring dengan permintaan ekspor produk yang meningkat, terutama ke Amerika Serikat.

*BUMI +14.11%, Grup Salim mengambil private placement yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk maksimal senilai IDR24 triliun atau setara USD1.6 miliar.

*WMPP -3.40%, Chief Operating Officer PT Widodo Makmur Perkasa Tbk Mega Nurfitriyana pelemahan rupiah berpotensi berdampak pada lini bisnis unggas karena bungkil kedelai (soybean meal) yang merupakan bahan baku pakan dipasok lewat impor.

*EXCL -1.17%, Abhijit J Navalekar sebagai pemegang saham dari PT XL Axiata Tbk, telah menjual 956.5 ribu lembar saham EXCL di harga IDR2630 per lembar saham senilai IDR2.5 miliar.

*ISAT -3.53%, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia melepas sebagian kepemilikan saham di emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. Jumlah saham yang dijual mencapai 196.36 juta lembar.

*INDF -0.40%, Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk di paruh kedua tahun ini masih dibayangi koreksi oleh pergerakan harga komoditas dan tingkat daya beli di tengah laju inflasi juga menjadi faktor kunci. Kerugian kurs menjadi beban keuangan mencapai IDR3.3 triliun, melesat dibandingkan posisi tahun lalu yang sekitar IDR2 triliun.

Technical Insight by Tasrul 

– IHSG Daily, 7,026.78 (-0.70%), test support at 6,993, daily trading range 6,993 – 7,076, cut loss level di 6,990. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih rawan koreksi sementara indikator W%R optimized koreksi makin terbatas. Indeks ini masih berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized juga terlihat potensi kenaikan lebih lanjut.

– MEDC Daily, 940 (-0.53%), speculative buy, TP 1,000, daily trading range 920 – 965, cut loss level di 880. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak turun namun dalam kisaran terbatas. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– BBCA Daily, 8,200 (-2.67%), buy on weakness, TP 8,650, daily trading range 8,150 – 8,400, cut loss level di 8,125. Indikator MFI optimized konsolidasi sekitar support, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– BBRI Daily, 4,440 (-1.55%), buy on weakness, TP 4,610, daily trading range 4,410 – 4,500, cut loss level di 4,390. Indikator MFI optimized konsolidasi sekitar support, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ini yang Bakal Terjadi Jika Indonesia Kena Resesi Lagi
Next Post IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan SRTG, MYOR, & IMJS

Member Login

or