1
1

MARKET REVIEW: Sektor Energi dan Konsumen Non Siklikal Topang Kenaikan IHSG

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,74% yang dipimpin oleh kenaikan sektor energi dan konsumen non siklikal. 

Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menjelaskan bahwa IHSG ditutup menguat 0,74% pada hari Kamis, dipimpin oleh kenaikan di sektor energi dan konsumen non-siklikal, yang sebagian diimbangi oleh kerugian di sektor keuangan. 

Dia menerangkan, berlanjutnya arus keluar investor asing dari bank-bank besar (BBRI, BMRI, BBCA, BBNI) memberikan tekanan pada sektor keuangan. Harga saham UNTR naik 5,3% didukung oleh pembelian kembali saham perseroan dengan total anggaran Rp5 triliun selama tiga bulan. “Kami terus menyukai UNTR karena pertumbuhan pendapatannya yang cukup besar.” 

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Melemah Tipis 0,06%, Sektor Energi Jadi Penahan

Hari ini, investor mencermati data perdagangan Indonesia bulan Juni (perkiraan konsensus ekspor Juni meningkat 30,2%YoY (vs 27,0%YoY pada Mei), impor Juni meningkat 20,10%YoY (vs 30,7%YoY pada Mei), dan neraca perdagangan Juni sebesar US$3,48 miliar (vs US$2,9 miliar di bulan Mei).

Indeks ekuitas AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada hari Kamis, meskipun indeks ekuitas AS pulih dari penurunan yang signifikan di sesi perdagangan pagi karena investor mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka untuk lintasan pengetatan kebijakan moneter The Fed. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun meningkat 5 bps menjadi 2,96%. 

Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 2 tahun stabil di 3,13%. Khususnya, kesenjangan antara dua imbal hasil adalah yang paling negatif sejak tahun 2000. Pembaruan lain pada inflasi memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed yang agresif pada pertemuan kebijakan Fed 26-27 Juli mendatang. 

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Rebound 0,97%, Saham Sektor Energi Jadi Penopang

Indeks Harga Produsen (PPI) naik 1,1%MoM di bulan Juni, melampaui ekspektasi konsensus dan naik dari 0,9%MoM di bulan Mei. Investor juga mempertimbangkan komentar dari Gubernur Fed Waller dan Presiden Fed St. Louis Bullard, yang keduanya menegaskan kenaikan suku bunga Fed 75 bps pada Juli. Sementara itu, harga pasar untuk kenaikan suku bunga Fed 100 bps pada bulan Juli turun dari probabilitas hampir 90% menjadi sekitar 40% setelah komentar mereka.


Market Indicator
JCI: 6,690.09 (+0.74%)
EIDO: 21.48 (+0.09%)
DJIA: 30,630.17 (-0.46%)
FTSE100: 7,039.81 (-1.63%)
USD/IDR: 15,020 (+0.19%)
10yr GB yield: 7.36 (+12bps)
Oil Price: 95.78 (-0.54%)
Foreign net purchase: -IDR464.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: PTBA, TLKM, ASII, AVIA, ADMR
TOP SELL: BBRI, BMRI, BBCA, ANTM, BBNI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BMRI, BBCA, ASII, BOGA


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Core PPI (MoM) (Jun) 0.4% 0.5% 0.6%
USD Initial Jobless Claims 244K 235K 235K

*ASII +4.72%, PT Astra International Tbk per semester I/2022, mencatatkan penjualan total sebesar 258849 unit naik 23.37 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 209812 unit kendaraan.  

*BSML +2.43%, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk berencana membagikan dividen sebesar IDR1 miliar, setara dengan 22.85 persen dari saldo laba di 2021 serta tambahan IDR1 miliar dari saldo laba ditahan perseroan.

*DIVA +2.77%, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk tahun 2022 target pendapatan di atas IDR7 triliun, atau sekitar IDR6 – IDR7 triliun. Jadi meningkat pertumbuhan menjadi 10 sampai 20 persen.

*UNTR +5.39%, PT United Tractors Tbk memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan merogoh kocek hingga IDR5 Triliun.

*DRMA +0.71%, PT Dharma Polimetal Tbk telah merealisasikan rencana penggunaan dana hasil penawaran perdana saham kepada publik (IPO) sebanyak 53 persen atau IDR180.2 miliar, dari total IDR341.7 miliar dana segar yang diraih melalui IPO sepanjang Semester I/2022.

*PWON -0.45%, PT Pakuwon Jati Tbk ex deviden IDR4

*AALI -0.27%, *LSIP -0.43%, *DSNG -1.67%, Turunnya harga CPO MYR3762 sekitar -8.98%


Technical Insight by Tasrul 


– IHSG Daily, 6,690.09 (+0.74%), consolidation, trading range 6,666 – 6,735. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized naik terbatas. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung konsolidasi. Daily support di 6,666 dan daily resistance di 6,735. Cut loss level di 6,560.

– ICBP Daily, 9,250 (-0.54%), buy on weakness, trading range 9,125 – 9,325.  Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung turun namun mulai terbatas. Daily support di 9,125 dan daily resistance di 9,325. Cut loss level di 9,100.

– CPIN Daily, 5,875 (+3.98%), sell on strength, trading range 5,800 – 5,975. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung menguat namun mulai terbatas. Daily support di 5,800 dan daily resistance di 5,975. Cut loss level di 5,600.

– INDF Daily, 6,925 (+1.47%), sell on strength, trading range 6,800 – 6,975. Indikator MFI optimized konsolidasi sekitar support, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized naik terbatas. Perkiraan daily support di 6,800 dan daily resistance terdekat di 6,975. Cut loss level di 6,700.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Depresiasi Rupiah Diperkirakan Masih Berlanjut
Next Post Harga Emas Spot Masih Akan Tertekan, Antam Turun Rp5.000 per Gram

Member Login

or