MARKET REVIEW: Sektor Energi Masih Jadi Penopang IHSG

Kamis, 25 Agustus 2022 09:26 WIB

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan menguat 0,4% yang dipimpin oleh sektor teknologi dan energi.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (25 Agustus 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat 0,4%, dipimpin sektor teknologi dan energi. Peningkatan di sektor energi dipimpin oleh kenaikan pada perusahaan pertambangan batubara, yaitu BYAN +3,5%, ADRO +1,8%, BUMI +2,7%, PTBA +1,8%, yang didukung oleh permintaan global yang lebih tinggi untuk batubara seperti China yang saat ini mengimpor lebih banyak batu bara karena gelombang panas dan kekeringan terburuk dalam enam dekade menghantam pembangkit listrik tenaga airnya, sumber tenaga terbesar kedua di China.

“Oleh karena itu, ada beberapa peralihan dari pembangkit listrik tenaga air ke pembangkit listrik tenaga batubara di China. Kami menegaskan pemilihan saham bulanan kami di perusahaan yang terkait dengan batubara, yaitu ADRO, ITMG, PTBA, dan UNTR.”

Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi pada hari Rabu. Pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat akan menjadi sorotan, dimana investor bersiap untuk pernyataan yang lebih hawkish yang akan menegaskan kembali perlunya kenaikan suku bunga Fed tambahan untuk melawan inflasi meskipun data ekonomi AS melemah. Pada data ekonomi AS, pesanan barang tahan lama tidak berubah di bulan Juli, sementara pesanan barang modal naik 0,4% selama periode tersebut. Secara terpisah, penjualan rumah yang tertunda turun 1% selama bulan yang sama ke level terendah sejak awal pandemi.

Dalam komoditas, minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,6% menjadi USD95,24/barel menyusul penurunan stok domestik mingguan yang lebih besar dari perkiraan.

Market Indicator
JCI: 7,194.71 (+0.44%)
EIDO: 23.92 (+0.67%)
DJIA: 32,969.23 (+0.18%)
FTSE100: 7,471.51 (-0.22%)
USD/IDR: 14,848 (+0.07%)
10yr GB yield: 7.05 (-8bps)
Oil Price: 94.89 (+1.23%)
Foreign net purchase: IDR821.0bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, BBCA, ASII, BMRI, AMRT
TOP SELL: FREN, SMGR, ADRO, RAJA, BEBS

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBCA, BUMI, BINA, ADRO

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Crude Oil Inventories -3.282M -0.933M -7.056M

*BJBR +0.36%, Bank BJB berhasil masuk dalam 10 Bank dengan perolehan pendapatan terbesar pada 2021 versi Fortune Indonesia 100. BJBR menjadi satu-satunya BUMD yang dapat masuk jajaran Fortune Indonesia.

*EXCL +0.37%, PT XL Axiata Tbk berhasil membukukan pendapatan IDR14.09 triliun pada kuartal II-2022. Pendapatan ini naik 9% dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu yang sebesar IDR12.09 triliun.

*ADHI +1.27%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk merealisasikan perolehan kontrak baru sampai Juli 2022 sebesar IDR15.9 triliun. Jumlah tersebut naik sampai 104 persen, dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 yang IDR7.8 triliun.

*SKBM +10.44%, PT Sekar Bumi Tbk membukukan laba bersih sebesar IDR39.441 miliar pada semester I-2022, atau melonjak dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar IDR746.09 juta.

*OKAS +31.64%, PT Ancora Indonesia Resources Tbk berhasil membukukan laba bersih senilai USD2.7 juta sepanjang semester I-2022, berbanding terbalik pada saat periode yang sama tahun 2021 dimana OKAS mengalami kerugian bersih sebesar USD3.4 juta. Peningkatan laba bersih SKBM didukung oleh peningkatan perseroan hingga 50.3%, penjualan Amonium Nitrat berkontribusi terbesar hingga 49.7% menjadi USD33.79 juta.

*DMMX -0.39%, PT Digital Mediatama Maxima Tbk mencatatkan laba bersih sebesar IDR10.1 miliar hingga periode 30 Juni 2022, turun 99.8% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR115.8 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba investasi lainnya yang hanya mencatatkan IDR1.56 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalusebesar IDR105 miliar

*KOPI -0.97%, PT Mitra Energi Persada Tbk meraih pendapatan dari operasi yang dilanjutkan IDR90.59 miliar hingga periode 30 Juni 2022 turun dari pendapatan IDR93.48 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

*NFCX -0.85%, PT NFC Indonesia Tbk paruh pertama 2022 mencatat laba bersih IDR30.8 miliar. Anjlok 68.42 persen dibanding periode sama 2021 sebesar IDR97.4 miliar. Itu dipicu laba investasi lainnya turun 84 persen menjadi IDR24.6 miliar dari periode sama tahun lalu IDR160.2 miliar.

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 7,194.71 (+0.44%), limited upside, test resistance at 7,223, daily trading range 7,185 – 7,223, cut loss level di 7,100. Indikator MFI optimized relatif flat, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Indeks ini masih berada di atas short & long moving average optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized sudah berada di overbought area sementara itu indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun lebih lanjut.

– BEST Daily, 153 (+2.00%), trading buy, TP 162, daily trading range 149 – 158, cut loss level di 146. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di bawah short moving average optimized namun masih di atas moving average optimized.

– RAJA Daily, 975 (+1.56%), trading buy,TP 1,155, daily trading range 950 – 990, cut loss level di 880. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih di bawah short moving average optimized namun di atas long moving average optimized.

– MAPI Daily, 1,015 (0.00%), buy on weakness, TP 1,050, daily trading range 1,000 – 1,050, cut loss level di 980. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih terlihat namun mulai terbatas. Harga masih di bawah short moving average optimized namun masih di atas long moving average optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News