1
1

MARKET REVIEW: Sektor Keuangan & Energi Topang IHSG

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan menguat 0,6% ke level 7.098 yang dipimpin oleh sektor energi, material dasar, dan keuangan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (1 November 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menerangkan bahwa IHSG ditutup menguat 0,6% pada hari Senin, dipimpin oleh sektor energi, material dasar, dan keuangan. UNTR membukukan laba bersih kuartal III/2022 yang kuat mengalahkan ekspektasi kami dan konsensus.

“Kami menegaskan UNTR sebagai salah satu pilihan saham bulanan kami karena kombinasi dari laba bersih kuat yang berkelanjutan dan buyback oleh perusahaan akan membuat harga sahamnya mengungguli IHSG,” katanya.

|Baca juga: IHSG Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan ISAT, ESSA, EMTK

Sementara itu, BTPS membukukan pertumbuhan laba bersih kuartal III/2022 yang kuat di tengah kenaikan harga bahan bakar yang signifikan di bulan September. Harga saham BTPS telah meningkat sebesar 4,9% sejak tanggal inisiasi. Namun, masih ada potensi upside sebesar 23.7% untuk TP Mirae.

“Oleh karena itu, kami menegaskan kembali panggilan Beli kami dengan TP yang tidak berubah sebesar IDR3,650. Katalis jangka pendek meliputi berlanjutnya pertumbuhan pinjaman yang kuat, pertumbuhan laba bersih yang kuat, dan pemulihan ROE. Hari ini, investor mengawasi inflasi Oktober (konsensus memperkirakan 5,98% yoy),” jelasnya.

Laba bersih kuartal III/2022 (vs konsensus): UNTR (above), RALS (inline), MAPI (above), GGRM (below), KLBF (below).

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada Senin karena investor menunggu keputusan dari pertemuan kebijakan moneter Fed, yang berakhir pada Rabu sore. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75bps.

|Baca juga: Market Brief: Dow Masih Menduduki Catatan Bulan Terbaik Sejak 1976

Pelaku pasar akan mengurai pernyataan dari pejabat Fed untuk petunjuk tentang arah kenaikan suku bunga Fed di masa depan. Treasuries AS melemah, dengan yield Treasury AS 10-tahun meningkat 5bps menjadi 4,05%. Harga minyak mentah WTI turun 2,1% menjadi USD86,10/barel di tengah laporan China meningkatkan pembatasan Covid-19.


Market Indicator
JCI: 7,098.89 (+0.61%)
EIDO: 23.75 (+0.04%)
DJIA: 32,732.95 (-0.39%)
FTSE100: 7,094.53 (+0.66%)
USD/IDR: 15,598 (+0.28%)
10yr GB yield: 7.54 (0bps)
Oil Price: 86.53 (-1.56%)
Foreign net purchase: IDR963.1bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, BBRI, ADRO, BUMI, PGAS
TOP SELL: UNVR, KLBF, MIKA, AUTO, INTP

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BBCA, BMRI, BUMI, TLKM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Chicago PMI (Oct) 45.2 47.0 45.7

*AUTO +9.54%, PT Astra Otoparts Tbk membukukan laba IDR831.69 miliar hingga kuartal III/2022. Melonjak 86.29% dari periode yang sama tahun lalu IDR446.44 miliar.

*PSSI +2.52%, PT Pelita Samudera Shipping Tbk meraih pendapatan usaha sebesar USD85.98 juta hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan usaha USD75.35 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

*BIRD +3.35%, PT Blue Bird Tbk mencatatkan pendapatan neto sebesar IDR2.51 triliun per kuartal ketiga 2022. Pendapatan emiten transportasi ini meningkat 73.10% (YoY) dibandingkan pendapatan neto BIRD per kuartal III/2021 sebesar IDR1.45 triliun.

*PANR +12.86%, PT Panorama Sentrawisata Tbk mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan laba IDR10.4 miliar pada kuartal III/2022 atau naik sebesar 218 persen dibandingkan dengan kuartal II/2022.

*WSKT +2.56%, PT Waskita Karya Tbk mencatatkan laba bersih sebesar IDR578.17 miliar melonjak 766.60% dari periode yang sama tahun lalu sebesar IDR66.71 miliar.

*SAMF +14.56%, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk emiten yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pupuk NPK, kembali membukukan angka penjualan fantastis pada kuartal III/2022 ini, yakni sebesar IDR2.45 triliun. Naik 96% atau hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kuartal III/2021, yakni IDR1.25 triliun.

*TLKM -1.34%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencatat laba bersih IDR16.58 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini turun 12.14% secara tahunan dari sebelumnya IDR18.87 triliun.

*ACST -0.56%, PT Acset Indonusa Tbk masih mencatatkan rugi bersih pada kuartal III/2022 sebesar 41 persen dari IDR386 miliar menjadi IDR227 miliar.

*LPCK -0.45%, PT Lippo Cikarang Tbk membukukan pendapatan IDR1.01 triliun hingga kuartal III/2022. Pendapatan LPCK ini turun 14.41% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR1.18 triliun.

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 7,098.89 (+0.61%), consolidation, daily trading range 7,060 – 7,130, cut loss level di 6,980. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline, sementara indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized naik terbatas. Indeks ini akan coba tembus upper bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas.

– PNLF Daily, 635 (-4.51%), trading buy, TP 755, daily trading range 620 – 670, cut loss level di 590. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– PNBN Daily, 2,400 (-1.23%), trading buy, TP 2,700, daily trading range 2,320 – 2,460, cut loss level di 2,280. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung turun namun mulai terbatas. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– CLEO Daily, 720 (+2.13%), trading buy, TP 760, daily trading range 705 – 745, cut loss level di 690. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sertifikasi Kian Penting, Jadi Peluang bagi Pencari Kerja Masa Depan
Next Post Hadapi Tantangan Eksternal, Chandra Asri (TPIA) Derita Kerugian US$111,1 Juta

Member Login

or