Media Asuransi – Meski gagal mengawali November Ceria pada perdagangan kemarin, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa, 3 November 2020, diperkirakan masih berpotensi menguat dengan mencoba menembus level 5.188.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak melemah tertahan di level support Moving Average 50 hari setelah berhasil whipsaw di level support Moving Average 20 hari.
Dia menjelaskan, pergerakan berpotensi membentuk pola flag pattern dengan konfirmasi upper bound di kisaran Moving Average 200 di level 5.140-an. “Indikator Stochastic terkonsolidasi tetapi masih diwarnai momentum positif sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5.100-5.188,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 3 November 2020.
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Cermati 7 Saham Ini
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACST, AALI, DOID, GGRM, HMSP, ICBP, ADRO, BNLI, IMJS, JPFA, dan TLKM.
Pada perdagangan kemarin, IHSG (-0,26 persen) ditutup melemah 13,10 poin ke level 5.115,13 dengan saham-saham di sektor pertanian (-2,30 persen) dan Properti (-1,67 persen) mengalami aksi jual. Harga CPO malaysia yang turun 1,6 persen menjadi faktor utama aksi jual di sektor pertanian khususnya saham-saham produsen CPO. Rilisnya laporan keuangan beberapa emiten properti menjadi trigger negatif di mana BSDE dan LPKR mengalami penurunan pendapatan hingga bottom line.
“Investor seperti bersikap hati-hati setelah ditutup libur 3 hari di tengah pekan yang cukup padat akan sentimen yang dapat memberikan dampak arah pergerakan ekuitas global. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp497,80 miliar rupiah dengan saham TLKM, BBNI dan SMGR yang menjadi terbanyak di jual secara net sell value,” jelas Lanjar.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat signifikan lebih dari sepersen. Indeks Nikkei (+1,39 persen), TOPIX (+1,81 persen), Hang Seng (+1,46 persen) dan CSI300 (+0,54 persen) naik di awal minggu yang penting mencakup pemilihan AS dan pertemuan kebijakan The Fed. Data indeks Manufacturing PMI yang rilis cukup baik di Tiongkok dan Jepang mampu mendorong penguatan ekuitas di Asia.
Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan yang cenderung optimistis. Indeks Eurostoxx (+0,52 persen), FTSE (+0,59 persen), DAX (+0,68 persen) naik lebih dari setengah persen meskipun lockdown di beberapa daerah Eropa menyeret harga minyak mentah dan beberapa komoditas di sana. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 3,7 persen menjadi US$34,48 per barel.
“Investor akan menanti beberapa peristiwa penting yang akan datang di antaranya Pemilihan Presiden AS pada hari Selasa. Laporan persediaan minyak mentah EIA pada hari Rabu. Keputusan kebijakan Fed pada hari Kamis. Laporan pasar tenaga kerja AS akan dirilis hari Jumat”. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News