Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan sesi pertama Senin, 17 Februari 2025. Kali ini indeks lompat tinggi 2,12% atau 140,675 poin ke level 6.779,134.
Penundaan tarif impor resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan aksi beli efek berisiko seperti saham yang telah jatuh cukup dalam sepekan terakhir.
|Baca juga:IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Sarankan Buy Saham BBNI, TAPG, JPFA
Tak hanya saham di Bursa Efek Indonesia, rupiah pun ikut menguat memanfaatkan momen jeda pengenaan tarif ini.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak menguat hari ini. Mengutip data Bloomberg pada pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.211 per dolar AS, menguat 40 poin atau 0,25% dibandingkan Jumat sore (14/2) dilevel Rp16.251 per dolar AS.
|Baca juga:IHSG Ditutup Menguat Respons Penundaan Tarif
Howard Lutnick, kandidat Menteri Perdagangan AS diperintahkan untuk memilah-milah negara mana dan besaran tarif yang akan dikenakan. Presiden Trump ingin menerapkan tarif impor secara resiprokal atau besarannya sesuai dengan besaran tarif yang dikenakan pada barang asal AS.
Hal itu tentu membutuhkan waktu yang panjang, setidaknya hingga awal April baru bisa ketahuan besaran tarif yang akan dikenakan pada tiap negara mitra dagang.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News