Media Asuransi, JAKARTA – Mayoritas bursa saham Asia mencatat kenaikan pada perdagangan Selasa seiring berita positif seputar perundingan dagang Amerika Serikat dan China. Sementara dari konflik Rusia – Ukraina tersiar kabar kedua pemimpin negara akan saling bertemu di Turki, Kamis lusa untuk membicarakan perdamaian.
|Baca juga: Medco Berhasil Terbitkan Obligasi US$400 Juta
Indeks Nikkei menguat 1,73 persen setara 652,6 poin ke 38.296,86, indeks bursa Shanghai mendaki 0,11 persen atau 3,58 poin ke 3.372,83, Kospi Korea menghijau 0,10 persen (2,65 poin) ke 2.609,98. Namun Hang Seng Hong Kong berkurang 1,5 persen (353 poin) ke 23.196,27.
Di Jenewa, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memuji “progres substansial” dalam diskusi perdagangan, sementara pejabat China mengatakan kedua belah pihak mencapai “konsensus penting” dan setuju untuk meluncurkan forum dialog ekonomi baru lainnya.
|Baca juga: Nilai Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Rp11.705 Triliun
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa kedua negara akan menurunkan tarif resiprokal mereka sebesar 115 persen selama 90 hari.
Pengumuman ini muncul setelah China dan AS melakukan perundingan dagang secara intensif di Swiss pada akhir pekan lalu.
Berlangsung selama dua hari, ini adalah pertemuan pertama sejak Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tinggi terhadap barang-barang China yang masuk ke AS pada Januari.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina menerima usulan Rusia untuk melanjutkan pembicaraan damai di Istanbul, Turki. Dia menerimanya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Kyiv untuk menyetujui usulan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Usulan perundingan secara langsung itu akan dilakukan di Istanbul, pada Kamis (15/5/2025). Saran dari Presiden Rusia itu muncul beberapa jam setelah negara besar Eropa menuntut gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari, atau akan menghadapi sanksi yang besar-besaran.
Zelensky juga mengatakan Ukraina siap berunding, jika Rusia menyetujui gencatan senjata selama 30 hari. Hanya saja Trump menempuh jalan lain.
AS yang memiliki kekuasaan untuk memutus pasokan senjata ke Ukranina, meminta Zelensky untuk menemui Putin secara langsung, pada waktu yang sudah ditentukan.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News