Media Asuransi, JAKARTA – Untuk ke-16 kalinya Media Asuransi mengadakan Economic & Insurance Outlook 2026 untuk umum dan kedua kalinya dengan cara hibrid, online dan offline Senin, 22 Desember 2025 kemarin. Hal ini membuktikan Media Asuransi konsisten mengadakan Economic & Insurance Outlook.
|Baca juga: Ketua DAI Tekankan Pentingnya Outlook untuk Antisipasi Risiko Industri Asuransi
“Acara outlook ini adalah penyelengaraan keenam belas kalinya. Media Asuransi pertama kali mengadkan outlook di tahun 2009 dan tidak pernah putus diadakan,” ujar Plt Direktur PT Media Asuransi, S. Edi Santosa, saat memberi sambutan pembukaan Economic & Insurance Outlook 2026 Media Asuransi, di Wisma Tugu I, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin kemarin.
Sewaktu pandemi Covid-19, jelas Edi, acara diadakan secara online dan dua tahun terakhir pihaknya mengadakan secara hibrid.
Edi menjelaskan alasan tema “Prospek Pertumbuhan Bisnis di 2026 dengan Dorongan Kebijakan Fiskal Pemerintah” yaitu ingin fokus bagaiamana kebijakan fiskal dari pemerintah bisa mendorong membuat industri keuangan lebih maju.
|Baca juga: Media Asuransi Selenggarakan Indonesia Economic and Insurance Outloook 2026
“Kalau kita bicara dorongan dari moneter, Bank Indonesia telah secara agresif menurunkan bunga,” imbuhnya.
Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan mengkaji bagaimana pengaruh kondisi makroekonomi Indonesia di tahun 2026, khususnya kebijakan fiskal pemerintah, dalam mendorong pertumbuhan kinerja industri keuangan, terutama asuransi.
“Karena memang kita dedikasikan acara ini untuk industri perasuransian sebagai mandat utama Media Asuranrsi hadir untuk mengawal industri perasuransian,” terangnya.
Edi mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor, pembicara, dan peserta seminar baik yang hadir di ruangan di Wisma Tugu I maupun yang bergabung via zoom, juga yang menonton tayangan YouTube TVAsuransi.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
