1
1

Mengapa Harus Punya Asuransi?

Media Asuransi – Banyak dari masyarakat yang enggan membeli produk asuransi karena belum dianggap sebagai sebuah kebutuhan. Padahal asuransi itu penting sebagai bentuk perlindungan atau proteksi atas berbagai risiko yang bisa menimpa baik individu maupun aset harta benda yang dimiliki.

Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin (7/6/2021), FWD Insurance menjelaskan tentang pentingnya asuransi dalam sebuah perencanaan keuangan untuk memastikan bahwa rencana keuangan yang telah disiapkan dapat terlindungi sehingga bisa mencapai tujuan.

Namun, masih banyak orang yang belum menyadari akan hal ini karena seringkali asuransi dianggap sebagai sesuatu yang rumit dan membingungkan. Banyak juga persepsi yang melihat asuransi adalah barang mahal dan memiliki proses klaim yang ribet.

Untuk membantu masyarakat lebih memahami asuransi, FWD Insurance berbagi beberapa hal mendasar yang perlu diketahui tentang asuransi:

1. Jenis-jenis Asuransi
Ada berbagai jenis asuransi yang tersedia, dari asuransi jiwa hingga asuransi umum. Asuransi jiwa termasuk juga asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi penyakit kritis, sedangkan asuransi umum termasuk asuransi kendaraan, hingga asuransi properti. Yang terpenting dalam memilih asuransi adalah yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan keuangan, dan prioritas. Jika sudah menentukan asuransi yang dibutuhkan, mulailah cari tahu perusahaan asuransi yang punya performa baik.

Tapi, tetap yang terpenting adalah melindungi diri sendiri. Jika belum memiliki asuransi, sangat disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan sebagai dasar proteksi diri. Jadi, jangan hanya asuransikan kendaraan ya, kesehatan juga penting loh!

2. Jumlah Premi dan Periode Pembayaran Premi
Saat sudah memutuskan untuk memiliki asuransi untuk diri sendiri, ketahui berapa banyak premi yang harus dibayarkan dan berapa lama harus membayarnya. Kemudian, dapat membandingkannya dengan manfaat yang akan diterima. Cek juga jadwal pembayaran premi, apakah bulanan, enam bulan, atau tahunan. Pelajari juga metode pembayarannya seperti transfer bank, pembayaran langsung, atau auto-debit, dan lainnya. Hal ini perlu dilakukan agar bisa mengatur cash flow keuangan nantinya.

3. Pelajari Manfaat dari Produk Asuransi
Setelah mengetahui jumlah dan periode premi, pastikan apa saja perlindungan yang didapatkan. Sesuaikan juga dengan apa yang dibutuhkan. Misalnya, saat membeli produk asuransi kesehatan, jangan lupa untuk menanyakan penyakit apa saja yang dicakup, atau berapa batas maksimal perlindungan, dan juga rumah sakit rekanan asuransi tersebut. Jika memiliki riwayat penyakit kritis di garis keturunan, juga bisa pertimbangkan untuk memilih atau menambahkan manfaat penyakit kritis yang mungkin membutuhkan perlindungan lebih di masa mendatang.

4. Proses Pembelian dan Pengajuan Klaim Asuransi
Saat sudah memantapkan diri untuk membeli sebuah produk asuransi, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mempelajari dengan baik bagaimana proses pembelian, klaim, serta dokumen apa saja yang perlu dipersiapkan.

Memastikan bagaimana proses klaim saat terjadi risiko adalah hal penting yang harus diketahui. Misalnya, untuk asuransi kesehatan, apakah sistem klaimnya cashless yang berarti tidak perlu mengeluarkan uang saat di rumah sakit rekanan atau reimbursement yang berarti akan menggunakan uang pribadi dulu yang nantinya akan diganti oleh perusahaan asuransi. Jangan lupa juga untuk menanyakan dokumen yang harus dipenuhi ketika mengajukan klaim serta teknis pengajuan klaim serta pengiriman dokumen. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pefindo Tegaskan Peringkat Perikanan Nusantara idCCC
Next Post Tugu Insurance Sabet Digital Brand Award

Member Login

or