Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk atau kini dengan nama baru Oona Insurance Indonesia menetapkan 5 strategi utama pada tahun 2024.
Dikutip dari bahan paparan publik perseroan, Jumat, 7 Juni 2024, kelima strategi utama itu adalah pertumbuhan bisnis dan basis pelanggan, pencapaian keuntungan teknis, transformasi operasional dan teknologi digital, pengelolaan biaya yang efisien dan optimalisasi pendapatan, dan membangun organisasi yang efektif.
Hingga 31 Maret 2024, Oona Insurance membukukan pendapatan underwriting sebesar Rp190,07 miliar, sedangkan hasil underwriting yang dicatatkan sebesar Rp66,01 miliar dan hasil investasi sebesar Rp45,40 miliar.
|Baca juga: Oona Indonesia Pastikan Penuhi 20% Dana Jaminan dari Modal DIsetor
Adapun laba setelah pajak yang dikantongi pada 3 bulan pertama 2024 adalah Rp12,04 miliar, tetapi dari sisi jumlah laba komprehensif mengalami kerugian sebesar Rp34,89 miliar.
Sementara itu, total liabilitas yang dicatatkan per 31 Maret 2024 adalah Rp1,19 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,51 triliun. Adapun jumlah aset yang dibukukan adalah Rp2,71 triliun.
Manajemen perseroan memaparkan bahwa kendala-kendala yang dihadapi perseroan a.l. penurunan laba bersih yang disebabkan oleh peningkatan beban underwriting serta beban usaha. Kendala lainnya adalah pascapandemi Covid-19 telah mendorong percepatan transformasi, adaptasi teknologi digitalisasi, dan pertumbuhan optimal bisnis perseroan.
Adapun upaya pemecahan masalah yang dilakukan perseroan adalah senantiasa melakukan adaptasi dan penyesuaian serta mencari upaya pemecahan masalah atas kendala-kendala yang ada. Juga memperkuat kemitraan multifinance, pialang, dan bank, serta mengupayakan pertumbuhan positif dari sumber bisnis agen, direct, dan membangun strategi digital baik secara langsung (DTC) maupun kemitraan (B2B2C).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
