Menilik Prospek Cerah AKR Corporindo

Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dinilai memiliki prospek kinerja yang bagus ke depan yang didukung oleh perkembangan besar industri pertambangan nikel.

Melalui Daily Write Up bertajuk PT AKR Corporindo Tbk (AKRA IJ/Not rated) – One of the largest petroleum and chemical distributors in Indonesia, analis Mirae Sekuritas Juan Harahap mengatakan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) adalah salah satu perusahaan logistik dan rantai pasokan yang berbasis di Indonesia.

AKRA bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi minyak bumi dan kimia dasar dengan jaringan penyimpanan curah cair dan curah kering, sarana transportasi, dan operasional pelabuhan. Per 1H22, segmen perdagangan dan distribusi minyak bumi dan kimia dasar AKRA menyumbang 96,1% dari pendapatan perusahaan, di mana minyak bumi berkontribusi sekitar 76% dan kimia berkontribusi sekitar 19%.

“Kami memperkirakan permintaan yang lebih kuat ke depan mengingat 1) ekspansi agresif di industri nikel menghasilkan pertumbuhan yang kuat dalam produksi nikel; dan 2) meningkatnya produksi batubara dalam negeri,” tulis Juan.

|Baca juga: Outlook AKR Corporindo (AKRA) Dinaikkan Jadi Positif

Ke depan, Juan juga mengharapkan lebih banyak kontribusi pendapatan dari JIIPE, baik dari penjualan tanah maupun pendapatan sewa karena masih ada banyak ruang untuk perjanjian investasi di masa depan untuk proyek tersebut.

Untuk laba bersih AKRA di 2022F, manajemen merevisi panduannya untuk tahun ini dengan pertumbuhan 60%-70% YoY menjadi Rp1,80 triliun-Rp1,90 triliun (sebelumnya: Rp1,45 triliun-Rp1,50 triliun atau pertumbuhan 30%-35% YoY).

Penyesuaian dalam panduannya didukung oleh 1) pertumbuhan yang kuat dalam minyak bumi & bahan kimia dasar di 2H22; 2) permintaan yang kuat berasal dari pertambangan (khususnya batu bara) dan perkebunan; dan 3) penjualan tanah yang lebih tinggi dari Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). AKRA juga memiliki komitmen yang kuat untuk secara konsisten melakukan pembayaran dividen selama lebih dari 20 tahun.

AKRA saat ini diperdagangkan pada P/E tertinggal 17,6x, -0,2 SD dari P/E rata-rata 5 tahun. “Secara keseluruhan, kami memiliki pandangan yang baik tentang kinerja AKRA ke depan didukung oleh 1) perkembangan besar di industri pertambangan nikel dan aktivitas yang lebih tinggi di industri pertambangan batubara; 2) potensi pengembangan JIIPE; dan 3) model bisnis yang solid untuk memitigasi harga komoditas yang tinggi.”