Media Asuransi, JAKARTA – Investasi pada emiten berwawasan lingkungan, sosial dan tata kelola atau yang dikenal dengan ESG kian gencar digalakKan baik di dunia maupun dalam negeri imbas dampak cuaca yang semakin ekstrim.
Melalui Weekly Mutual Funds Update, Tim Riset Infovesta melihat jumlah emiten berbasis ESG di dalam negeri masih terbatas. Bahkan, saat ini masih sulit dijumpai perusahaan yang secara utuh menerapkan konsep ESG.
Seiring dengan dukungan pemerintah dalam mendorong penerapan usaha berbasis ESG, tampak minat investor yang menunjukkan peningkatan seiring dengan dukungan pemerintah dalam mendorong penerapan usaha berbasis ESG di mana terefleksi dari statistik perkembangan kinerja indeks acuan berbasis ESG sebagai berikut:
|Baca juga: Manajer Investasi Insight Sarankan Investor Berinvestasi pada Reksa Dana ETF
Berdasarkan tabel di atas, seluruh indeks acuan dan reksa dana berbasis indeks ESG mengalami kenaikan kinerja. Indeks SRI-KEHATI (+2,62%) yang menjadi acuan produk indeks berbasis ESG lebih unggul dari IHSG (+2,27%) dan indeks IDX ESG Leaders (+0,84%). Pada saat yang sama, produk reksa dana indeks berbasis ESG terpantau mampu mengalahkan IHSG, meskipun tertinggal dari indeks SRI-KEHATI.
Di samping itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan taksonomi hijau dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memenuhi target paris agreement.
Pada saat yang sama, riset Nasdaq menunjukkan bahwa program ESG akan membuka akses modal yang besar bagi perusahaan dan memberikan dampak positif terhadap brand perusahaan.
Dengan meningkatnya kesadaran perusahaan terhadap program ESG, minat perusahaan dalam memenuhi persyaratan program ESG diprediksi meningkat di mana membuka peluang kenaikan total aset ekuitas berbasis ESG serta berpengaruh positif terhadap potensi kenaikan jumlah reksa dana indeks berbasis ESG ke depannya. Hal tersebut tentunya memberikan banyak pilihan produk investasi bagi investor.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News