1
1

Menkeu: KBLBB Mampu Mendorong Percepatan Transformasi Ekonomi RI

Ilustrasi. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa dukungan pemerintah terhadap kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) merupakan upaya untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi untuk penciptaan nilai tambah yang tinggi, perluasan kesempatan kerja, serta penggunaan energi yang ramah lingkungan sehingga dapat menurunkan emisi, serta efisiensi subsidi energi.

“Dukungan terhadap pengembangan ekosistem industri KBLBB juga dilakukan di banyak negara seperti di AS, Eropa, China, dan beberapa negara tetangga kita seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, 30 Mei 2023.

Produsen kendaraan bermotor di banyak negara juga telah berkomitmen untuk beralih memproduksi 100% mobil listrik di tahun 2035-2040. Oleh karena itu, pemerintah memperkenalkan serangkaian insentif yang diarahkan baik dari sisi supply maupun demand untuk menstimulus investasi dan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat secara luas.

|Baca juga: Dorong KBLBB, Kemenperin: Semoga Minat Masyarakat Meningkat

Lebih lanjut, terkait defisit dan pembiayaan anggaran, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah mengapresiasi pandangan anggota DPR terhormat mengenai pentingnya menjaga pengelolaan fiskal yang sehat, prudent, dan berkelanjutan.

Dalam menjalankan kebijakan fiskal 2024 yang ekspansif, terarah dan terukur, pemerintah akan mengendalikan defisit di kisaran 2,16% hingga 2,64% PDB. Sejalan dengan hal tersebut, pembiayaan utang tetap dikelola secara prudent, dan sustainable sesuai best practice pengelolaan utang, dengan menjaga keseimbangan antara biaya dan risiko, menjaga rasio utang dalam batas aman di kisaran 38,07% hingga 38,97% PDB, menerbitkan utang secara terukur, serta melakukan pendalaman pasar agar cost of fund semakin efisien.

“Pemerintah juga terus mendorong pembiayaan inovatif dan kreatif dengan memberdayakan peran swasta, BUMN, BLU, SMV, dan SWF untuk mengakselerasi pencapaian target pembangunan,” pungkasnya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Genjot Produksi Susu, Kemenperin Dukung Industri Bina Peternak Sapi
Next Post Sompo International Buka Cabang Baru di Kanada

Member Login

or