“Persepsi ini tumbuh karena bankir milenial dibangun dalam situasi suku bunga rendah di negara maju, bahkan sometimes negatif itu terjadi” ujar Menkeu dalam acara CEO Bankir Forum yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin, 9 Januari 2023.
|Baca juga: Menkeu: IMF Masih Berhati-hati Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Global
Menkeu juga mengingatkan bahwa Inggris yang merupakan salah satu negara yang menjadi kiblat para bankir dunia juga mengalami pergolakan politik, sehingga hal ini menjadikan ekonomi negara tersebut kolaps.
“Inggris mengalami pergolakan politik, ganti menteri keuangan, salah bikin bujet dan ekonomi kolaps. Ganti 3 kali perdana menteri dari partai yang sama,” ujar Menkeu.
Sehingga, Menkeu melanjutkan, ketika fenomena lonjakan inflasi terburuk selama 40 tahun terakhir yang terjadi pada tahun 2022 di Amerika Serikat, menjadi pengingat bahwa inflasi dapat terjadi pada siapapun, termasuk negara maju. “Di Amerika sempat menyentuh di angka 9, di Eropa dan Inggris yang tahun 2021-2022 mereka deflasi dan interest rate-nya bahkan sampai -0,25, dan tiba-tiba saat ini di atas 10 dan 11,” tutur Menkeu.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News