1
1

Menutup Akhir Pekan, Simak Proyeksi IHSG dan 4 Rekomendasi Saham Berikut

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,68 persen ke level 8.618 pada penutupan perdagangan saham Kamis kemarin. Level ini juga masih didominasi oleh tekanan jual meskipun cenderung mengecil dan koreksinya pun masih tertahan oleh MA20.

|Baca juga: BI Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,7% di 2026

Melansir MNCS Daily Scoup Waves, Jumat, 19 Desember 2025, IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam, sehingga selanjutnya IHSG rawan terkoreksi dahulu untuk menguji 8.464-8.560 sekaligus menutup area gap tipisnya. Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an.

Support: 8.553-8.493
Resistance: 8.714-8.821

BKSL – Spec Buy
BKSL terkoreksi 2,21 persen ke level Rp133 dan masih disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya pun belum mampu break dari MA60. Selama masih mampu berada di atas Rp130 sebagai stoplossnya, maka posisi BKSL saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A.

Spec Buy: Rp131-Rp133
Target Price: Rp145-Rp154
Stoploss: di bawah 130

|Baca juga: Perkuat Kebijakan Moneter, Bos BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Acuan

BMRI – Buy on Weakness
BMRI menguat 2,49 persen ke level Rp5.150 dan masih didominasi oleh volume pembelian yang cenderung meningkat. Analis memperkirakan, posisi BMRI saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1.

Buy on Weakness: Rp5.050-Rp5.100
Target Price: Rp5.200-Rp5.325
Stoploss: di bawah Rp5.025

KLBF – Buy on Weakness
KLBF menguat ke level 1.225 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, analis memperkirakan posisi KLBF sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3.

Buy on Weakness: Rp1.180-Rp1.205
Target Price: Rp1.290-Rp1.345
Stoploss: di bawah Rp1.130

PYFA – Spec Buy
PYFA menguat 0,95 persen ke level Rp530 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun penguatannya belum mampu break cluster MA20 dan MA60. Selama masih mampu berada di atas Rp510 sebagai stoploss-nya, maka posisi PYFA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (1) dari wave [5].

Spec Buy: Rp520-Rp530
Target Price: Rp585-Rp605
Stoploss: di bawah Rp510

Editor: Irdiya Setiawan 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,7% di 2026
Next Post KCIC  Terus Tingkatkan Layanan Digital

Member Login

or