Media Asuransi, GLOBAL – Merger dan akuisisi di sektor asuransi mengalami penurunan pada paruh pertama tahun ini menjadi 171 kesepakatan di seluruh dunia. Law firm Clyde & Co memaparkan bahwa hasil ini lebih rendah jika dibandingkan pada paruh kedua tahun 2022 yaitu sebesar 207.
Dikutip dari laman Business Insurance, di Amerika mengalami penurunan menjadi 79 kesepakatan. Sedang di Eropa mengalami penurunan menjadi 47, hal ini menjadi paling sedikit dalam satu dekade terakhir.
|Baca juga: Kesepakatan Merger & Aqcuisition Asuransi Diperkirakan Meningkat
Kawasan Asia Pasifik telah menyelesaikan 29 kesepakatan, 14 di Jepang, dan masing-masing tiga di Australia, China, Hong Kong dan Korea Selatan, menurut laporan tersebut. Timur Tengah dan Afrika adalah satu-satunya wilayah yang mengalami peningkatan merger dan akuisisi di semester pertama, dengan sembilan kesepakatan yang diselesaikan, dibandingkan dengan delapan kesepakatan dalam enam bulan sebelumnya.
Berkurangnya minat di beberapa wilayah untuk bisnis asuransi telah menjadi salah satu faktor penurunan aktivitas kesepakatan secara keseluruhan, kata laporan itu.
Mitra di Clyde & Co di Munich, Eva-Maria Barbosa, mengatakan dalam sebuah pernyataan dengan laporan bahwa ‘jeda’ M&A perusahaan asuransi akan berumur pendek. Aktivitas M&A diperkirakan akan pulih pada paruh kedua tahun ini, meskipun volume kesepakatan diperkirakan tidak akan kembali ke level tertinggi 2022 dalam waktu dekat.
“Kami mengantisipasi bahwa volume transaksi akan mulai meningkat lagi menjelang akhir tahun 2023 karena bisnis asuransi menyesuaikan diri dengan lingkungan operasi baru, dengan segmen broker memimpin,” kata Barbosa.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News