1
1

Meski Transaksi Turun, Kapitalisasi IHSG Menguat Tipis

Media Asuransi – Selama periode 8—11 Februari 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup bervariasi. Kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 1,19 persen atau sebesar Rp7.328,913 triliun dari Rp7.242,985 triliun pada pekan sebelumnya. 

Berdasarkan keterangan resmi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), peningkatan juga dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,15 persen atau berada pada level 6.222,521 dibandingkan penutupan pekan lalu yang berada pada level 6.151,729. 

Akan tetapi, rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan turun 10,92 persen menjadi 1.348.598 kali transaksi dari 1.513.882 kali transaksi sepekan sebelumnya. Lalu, rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan turun 17,66 persen menjadi Rp14,870 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp18,059 triliun. 

Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 15 Februari 2021

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian turun 24,77 persen menjadi 15,088 miliar saham dari 20,056 miliar saham pada pekan lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp14,40 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,56 triliun.

Pada Senin (8/2), PT Indointernet Tbk. menjadi perusahaan tercatat ketujuh di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021. EDGE bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Services. EDGE berada pada industri IT Services & Consulting dengan sub industri IT Services & Consulting.

Kemudian pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp300 miliar (PPRO02CN2) dengan jangka waktu 370 Hari. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idBBB- (Triple B Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Pada Rabu (10/2), Obligasi Berkelanjutan II Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Duta Anggada Realty Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp204,33 miliar dengan tingkat bunga 11,50% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini dari PT Kredit Rating Indonesia adalah irBBB+ (Triple B Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Lalu hari berikutnya, Kamis (11/2), Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI. Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1,9 triliun, sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 (SMSMFP01CN3) dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp100 miliar dan jangka waktu 370 hari. Obligasi tersebut mendapatkan hasil pemeringkatan Pefindo idAAA (Triple A), sedangkan untuk Sukuk adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada hari yang sama pula, Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp731 miliar. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.

Baca juga: Anggarkan Capex Rp500 miliar, CSAP Agresif Buka Superstore Mitra10 dan Atria

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 8 Emisi dari 7 Emiten senilai Rp4,38 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 472 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,60 triliun dan US$47,5 juta serta diterbitkan oleh 130 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 138 seri dengan nilai nominal Rp4.000,55 triliun dan US$400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 15 Februari 2021
Next Post NH Sekuritas: Investor Cermati Rilis Data Neraca Dagang

Member Login

or