1
1

Mirae Naikkan Proyeksi Laba 2022 Bank Mandiri (BMRI)

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia menaikkan proyeksi perkiraan laba bersih PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2022 seiring dengan hasil kinerja sepanjang 2021 yang berada di atas perkiraan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Bank Mandiri (BMRI IJ) – Set to post another record high earnings in 2022, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa melanjutkan perkembangan positif pada tahun 2021, BMRI akan terus memfokuskan alokasi asetnya pada high yield asset seperti komersial dan UKM yang disalurkan melalui: 1) nasabah korporasi; 2) kerja sama dengan pelaku fintech; dan 3) klien UKM yang tergolong resilient. 

BMRI juga membidik segmen ritel ke depannya, sedangkan kelebihan likuiditas akan ditempatkan pada obligasi pemerintah dan surat berharga. “Kami memperkirakan pertumbuhan pinjaman 12% di FY22.”

Setelah memangkas biaya provisi secara signifikan di 4Q21, Handiman menilai mungkin ada potensi kenaikan pendapatan yang berasal dari CoC yang lebih rendah pada tahun 2022. Peningkatan pendapatan lainnya mungkin berasal dari recovery income yang lebih tinggi, yang dapat tumbuh 10%-20% dari angka tahun 2021.

|Baca juga: Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp28,03 Triliun di 2021

Laba bersih FY21 BMRI di atas perkiraan Mirae dan konsensus masing-masing sebesar 6,1% dan 10,0%. Laba bersih FY21 berada pada level tertinggi Rp28,0 triliun (+66,8% yoy) terutama disebabkan oleh beban bunga yang lebih rendah, pendapatan non-bunga yang lebih tinggi, dan beban provisi yang lebih rendah.

“NIM terus meningkat menjadi 4,89% terutama didorong oleh penurunan suku bunga deposito di tengah likuiditas yang cukup dan suku bunga acuan yang lebih rendah.”

Kredit tumbuh sebesar 8,9% yoy, terutama didorong oleh segmen anak perusahaan (BRIS) (+10,4% yoy), komersial (+9,7% yoy), mikro (+9,3% yoy), dan UKM (+8,7% yoy). NPL membaik menjadi 2,72% (3Q21: 2,96%). Pinjaman yang direstrukturisasi terus menyusut hingga 16,2% di 4Q21 dibandingkan 18,3% di 3Q21.

“Kami menegaskan kembali rekomendasi beli kami dengan TP lebih tinggi di Rp9.175, berdasarkan target P/B 1.8x (di SD 0.7 dari P/B rata-rata 5 tahun). Kami menaikkan perkiraan laba bersih kami sebesar 7,2% menjadi Rp35,7 triliun untuk FY22, mengingat hasil FY21 yang lebih baik dari perkiraan dan prospek pertumbuhan pinjaman, imbal hasil aset dan CoC yang lebih baik di 2022.” 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indoperkasa Suksesjaya Kantongi Izin Usaha Reasuransi
Next Post Menkeu Resmikan Sistem Pengelolaan Keuangan Negara bernama SAKTI

Member Login

or