1
1

Mirae Sekuritas Perluas Jaringan Edukasi & Literasi Pasar Modal

Media Asuransi, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meluaskan jaringan edukasi dan literasi pasar modal melalui pembukaan cabang baru di kompleks Central Park guna menjangkau basis investor yang potensi pengembangannya besar di Jakarta Barat.

CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim, mengatakan bahwa perluasan jaringan ke kawasan elit tersebut merupakan salah satu strategi perusahaan tahun ini yang masih terus menambah pusat edukasi (Office Education/OE). OE di kompleks yang sempat diklaim menjadi bangunan terbesar ke-8 di dunia itu, tuturnya, juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan edukasi pasar modal di Jakarta Barat.

“Kami berharap perluasan jaringan kantor edukasi atau OE Mirae Asset Sekuritas akan membantu meluaskan informasi tentang investasi khususnya investasi di pasar modal kepada masyarakat yang lebih luas di tengah momentum perbaikan ekonomi sekarang ini,” ujar Tae Yong Shim dalam Grand Launching Office Education (OE) Central Park – Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022.

|Baca juga: Mirae Pertahankan Overweight Sektor Perbankan, Ini Alasannya

Dengan pembukaan OE Central Park tersebut, Tae Yong Shim berharap potensi investasi yang besar dari masyarakat Jakarta Barat akan dapat tertampung dan difasilitasi oleh Mirae Asset Sekuritas dan mendukung nilai transaksi saham nasabahnya. Sampai saat ini, dia mengatakan transaksi saham nasabah Mirae Asset Sekuritas masih menjadi yang terbesar di Indonesia sejak awal tahun.

Data PT Bursa Efek Indonesia (IDX) menunjukkan nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas sekaligus volume transaksi dan frekuensi transaksi masih menjadi yang teratas sejak awal tahun hingga akhir Mei 2022.

Nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas pada periode itu mencapai Rp273 triliun. Sekuritas di posisi kedua dan ketiga membukukan transaksi Rp219 triliun dan Rp216 triliun.

Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas, Linda Homiya, menyatakan bahwa besarnya potensi Jakarta Barat terlihat dari jumlah investor pasar modal dan investor pasar saham yang paling besar dibandingkan dengan kotamadya lain di DKI Jakarta.

“Sampai saat ini, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah investor pasar modal paling besar di Indonesia,” katanya.

Data OJK pada akhir 2021 menunjukkan jumlah investor pasar modal Jakarta Barat berdasarkan single investor ID (SID) mencapai 270.000 orang, di mana di antaranya ada 150.000 orang berupa SID rekening saham. Angka SID investor pasar modal dan pasar saham tersebut masih teratas di antara kota-kabupaten lain di Indonesia.

Angka SID investor pasar modal Jakarta Barat masih di atas Jakarta Timur sekitar 250.000 orang, Jakarta Selatan sekitar 245.000 orang, Surabaya 226.000 orang, dan Bandung Kota 200.000 orang.

Linda menjelaskan untuk menarik minat dan memberi edukasi yang menyeluruh kepada calon investor pasar modal, OE Central Park dilengkapi fasilitas ruang trading, ruang edukasi, ruang konsultasi, perpustakaan, dan lounge di mana setiap investor akan dipandu oleh investment specialist berlisensi.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IKN Mulai Dibangun Agustus, Ini Gedung Pertama yang Dikerjakan
Next Post Pekerjaan Impian, Ini 5 BUMN dengan Gaji Tertinggi

Member Login

or