Media Asuransi – PT Mirae Asset Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi overweight di sektor perbankan dengan PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebagai pilihan utama.
Analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa seperti yang diharapkan, data Juli Bank Indonesia (BI) menunjukkan kontraksi pinjaman sebesar 0,3% MoM (+0,5% YoY), setelah naik sebesar 1,2% MoM di bulan Juni.
“Penerapan pembatasan aktivitas publik yang lebih ketat pada bulan Juli telah menghambat aktivitas bisnis domestik yang menurut kami menyebabkan permintaan pinjaman yang lemah,” jelasnya melalui risetnya.
|Baca juga: Mirae Pertahankan Rekomendasi Buy RS Mitra Keluarga (MIKA)
Sementara itu, munculnya kembali kasus Covid-19 di beberapa negara ekonomi utama telah memicu melemahnya aktivitas ekspor-impor di bulan Juli (ekspor -4,5% MoM, impor -12,2% MoM), sehingga mengurangi permintaan pinjaman.
LDR turun lebih jauh ke rekor terendah baru yaitu 81,1%, sedangkan NPL naik tipis menjadi 3,3% di bulan Juli, dari 3,2% di bulan Juni. Menurutnya, pandemi yang sedang berlangsung dan pembatasan aktivitas yang ketat berkontribusi pada kualitas pinjaman yang memburuk.
Baru-baru ini, OJK memperpanjang periode restrukturisasi kredit selama satu tahun lagi hingga Maret 2023, yang diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas industri perbankan dan momentum pemulihan ekonomi nasional.
|Baca juga: Mirae Sekuritas Perkenalkan Semut League dalam HOTS Championship Season 5
Pada Juli 2021, BBNI menunjukkan perputaran pendapatan terbesar. BMRI dan BBRI juga menunjukkan peningkatan laba. Handiman menjelaskan, pendapatan BBNI dan BMRI di atas ekspektasi, sedangkan pendapatan BBCA sejalan. Adapun laba BBRI di bawah ekspektasi.
Secara keseluruhan, Handiman mengatakan pemulihan pendapatan sedang berlangsung karena biaya provisi di semester II/2021 seharusnya lebih rendah dibandingkan semester II/2020.
“Oleh karena itu, kami mempertahankan sikap Overweight kami di sektor perbankan dengan BBNI sebagai pilihan utama kami dalam penilaian yang tidak menuntut (Beli, TP Rp6.790). Kami juga menyukai BMRI (Beli, TP Rp8.230) karena konsolidasi BRIS yang digabungkan akan mendorong pertumbuhan dan pendapatan pinjaman.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News