Media Asuransi – Di tengah potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperkirakan terbatas pada perdagangan hari ini, PT MNC Sekuritas merekomendasikan 4 saham yang bisa ditransaksikan pada hari ini.
Melalui MNC Daily Scope Wave edisi 6 Januari 2021, Tim Riset MNC Sekuritas memperkirakan, selama IHSG belum mampu menguat di atas 6.195 sebagai level resistance-nya, maka penguatan IHSG kemarin merupakan bagian dari wave 4. Hal tersebut berarti, penguatan IHSG masih relatif terbatas untuk menguji area 6.145-6.170. Adapun koreksi wave 4 pada IHSG kami perkirakan berada pada area 5.650-5.800. Support: 5.928, 5.852 dan Resistance: 6.150, 6.195.
IHSG Bergerak Terbatas, Ini 4 Menu Saham Trading Hari Ini
Adapun 4 saham pilihan yang bisa menjadi menu trading pada perdagangan hari ini adalah:
Adapun 4 saham pilihan yang bisa menjadi menu trading pada perdagangan hari ini adalah:
1. ANTM – Buy on Weakness (Rp2.230). Pada perdagangan kemarin (5/1), ANTM menguat cukup signifikan sebesar 1,8% dan ditutup di level Rp2.230. MNC Sekurias memperkirakan, saat ini posisi ANTM sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (Y). Hal tersebut berarti ANTM berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: Rp2.070-Rp2.170 dengan Target Price: Rp2.400, Rp2.500 dan Stoploss: below Rp1.720.
2. PNLF – Buy on Weakness (Rp264). PNLF ditutup menguat signifikan sebesar 7,3% ke level Rp264 disertai dengan tekanan beli yang relatif besar. Saat ini, posisi PNLF diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, PNLF berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: Rp252-Rp264 dengan Target Price: Rp280, Rp290 dan Stoploss: below Rp238.
3. UNTR – Sell on Strength (Rp26.300). UNTR terkoreksi 1,3% ke level Rp26.300 pada perdagangan kemarin (5/1). Selama UNTR belum mampu menguat di atas Rp27.300 atau bahkan Rp28.475, maka saat ini posisi UNTR sedang berada di awal wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti, UNTR berpotensi melanjutkan koreksinya dengan area koreksi berada di Rp22.000-Rp24.500 dan hal ini akan lebih terkonfirmasi bila UNTR terkoreksi ke bawah Rp25.250. Sell on Strength: Rp26.400-Rp26.700.
4. ASRI – Sell on Strength (Rp260). Kemarin (5/1), ASRI ditutup menguat 3,2% ke level Rp260. MNC Sekuritas memperkirakan, selama ASRI belum mampu menembus Rp304, maka posisi ASRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (A). Hal tersebut berarti, penguatan ASRI akan relatif terbatas dan berpotensi terkoreksi kembali. Adapun level koreksi ASRI kami perkirakan berada pada area Rp200-Rp220. Sell on Strength: Rp266-Rp288. ACA
2. PNLF – Buy on Weakness (Rp264). PNLF ditutup menguat signifikan sebesar 7,3% ke level Rp264 disertai dengan tekanan beli yang relatif besar. Saat ini, posisi PNLF diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, PNLF berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: Rp252-Rp264 dengan Target Price: Rp280, Rp290 dan Stoploss: below Rp238.
3. UNTR – Sell on Strength (Rp26.300). UNTR terkoreksi 1,3% ke level Rp26.300 pada perdagangan kemarin (5/1). Selama UNTR belum mampu menguat di atas Rp27.300 atau bahkan Rp28.475, maka saat ini posisi UNTR sedang berada di awal wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti, UNTR berpotensi melanjutkan koreksinya dengan area koreksi berada di Rp22.000-Rp24.500 dan hal ini akan lebih terkonfirmasi bila UNTR terkoreksi ke bawah Rp25.250. Sell on Strength: Rp26.400-Rp26.700.
4. ASRI – Sell on Strength (Rp260). Kemarin (5/1), ASRI ditutup menguat 3,2% ke level Rp260. MNC Sekuritas memperkirakan, selama ASRI belum mampu menembus Rp304, maka posisi ASRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (A). Hal tersebut berarti, penguatan ASRI akan relatif terbatas dan berpotensi terkoreksi kembali. Adapun level koreksi ASRI kami perkirakan berada pada area Rp200-Rp220. Sell on Strength: Rp266-Rp288. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Ekonomi
Begini Ciri-ciri Broker Resmi, Bedakan dengan Penipu di Dunia Trading!
Sabtu, 8 November 2025
Nasional
