1
1

Modal Handphone, Ini Pilihan Investasi Buat Milenial

Ilustrasi literasi waspada investasi ilegal. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Milenial dan smartphone ibarat pasangan yang susah dipisahkan. Smartphone selalu dibawa kemanapun mereka pergi. Selain untuk gaya hidup, smartphone juga dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih penting lho, termasuk berinvestasi.

Eits…, maksudnya bukan berinvestasi dengan membeli banyak smartphone ya, tapi real investasi seperti saham, reksa dana, obligasi, hingga peer to peer lending (P2P).

Sekarang, banyak manajer investasi menyediakan aplikasi layanan yang bisa diunduh via PlayStore dan App Store. Dari genggaman tangan, Anda bisa langsung mengatur dan mengawasi penempatan dana di beragam portofolio investasi, apakah reksadana, saham, obligasi.

Baca juga: Kominfo Bakal Hapus Jaringan 3G, 4G Jadi Andalan

Tinggal pilih aja, layanan manajer investasi mana yang Anda percayai. Pastikan, manajer investasi itu memiliki izin dan dalam pengawasan lembaga pengawas, Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Anda juga tidak perlu khawatir investasi akan menyedot gaji bulanan atau menyulitkan kamu nongkrong di kafe. Setiap orang bisa memulai investasi dengan dana yang tidak begitu besar.

Kunci penting investasi adalah pelajari terlebih dahulu produk yang cocok dengan profil risiko kamu. Ada tiga profil investasi yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah:

  • Investasi risiko rendah

Investasi ini termasuk kategori jangka pendek kurang dari setahun dan memberikan keuntungan yang kecil. Produknya, tabungan berjangka, valas, emas, sukuk atau obligasi syariah, pasar uang, obligasi ritel indonesia (ORI), asuransi investasi, reksa dana unitlink yang berbasis obligasi.

Baca juga: Emiten Pengelola Restoran Duck King Berpotensi Delisting

  • Investasi risiko sedang

Investasi ini termasuk kategori jangka menengah antara 1 hingga 3 tahun, dengan keuntungan yang lebih besar dibandingkan investasi risiko kecil. Pilihan investasi dapat berupa valas, properti, obligasi, serta reksa dana dan unitlink yang berbasis campuran.

  • Investasi risiko tinggi

Disebut investasi risiko tinggi karena memiliki potensi keuntungan yang tinggi, tapi juga dapat menderita kerugian yang besar. Produk investasinya berupa saham, valas atau indeks. Reksa dana atau unitlink berbentuk saham juga sangat berisiko tinggi.

Setelah tahu profil investasimu, segeralah investasikan dana sedikit demi sedikit secara rutin. Dan jangan lupa, sesuaikan investasi dengan target atau kebutuhan yang akan datang.

Kini, modal investasi bisa dilakukan dari Rp100 ribu saja lho. Nggak nyangka ‘kan? Daripada Rp100 ribu hanya habis sekali nongkrong untuk di kafe, lebih baik digunakan untuk investasi. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post G. C. Koen Yulianto: Kebutuhan Asuransi Bencana Alam Akan Meningkat
Next Post Sri RM Sudarsari: Mandatory Asuransi Bencana, Perlu Dilakukan Bertahap

Member Login

or