Modalku menjadi salah satu perusahaan yang terpilih dalam daftar The Fintech100 yang diumumkan perusahaan yang bergerak di riset dunia startup KPMG dan H2 Ventures. Modalku terpilih sebagai “Emerging 50”, yaitu perusahaan-perusahaan baru yang menggunakan praktik dan teknologi finansial inovatif. Modalku adalah satu-satunya perusahaan P2P (peer to peer)lending di Asia Tenggara yang masuk daftar ini dan terpilih karena misinya mendukung inklusi keuangan serta menjadikan pinjaman usaha lebih mudah diakses oleh UMKM yang layak kredit.
Co–Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan bahwa pencapaian ini berkat kepercayaan dari pengguna platform, kepercayaan dari pemerintah, maupun kepercayaan dari badan internasional seperti KPMG, H2 Ventures, dan CB Insights. “Semua ini memberikan motivasi tambahan bagi tim Modalku untuk terus maju dan menjadi yang terbaik. Kami bersyukur bahwa visi Modalku mendukung inklusi keuangan di Asia Tenggara diterima baik oleh banyak pihak,” katanya dalam keterangan resmi, 8 November 2018.
Modalku menyediakan layanan P2P lending, yang memungkinkan peminjam (UMKM yang berpotensi) mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Pinjaman usaha Modalku digunakan UMKM untuk pengembangan serta ekspansi bisnis.
Sejak berdiri, Modalku telah menyalurkan hampir Rp3 triliun ke lebih dari 20.000 pinjaman UMKM di Asia Tenggara. Dari angka ini, lebih dari Rp1,6 triliun telah disalurkan bagi UMKM Indonesia. Modalku meraih Pendanaan Seri A dan Seri B terbesar bagi platform P2P lending di Asia Tenggara, masing-masing sebesar Rp100 miliar dan Rp350 miliar. Pendanaan Seri B Modalku, yang diumumkan April 2018, didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, serta Golden Gate Ventures. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News