1
1

MSIG Life Syariah Ditargetkan Meluncur di Kuartal I/2026

Emiten asuransi PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahudi

Media asuransi, JAKARTA – Presiden direktur MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) Wianto Chen menyampaikan bahwa pasar asuransi syariah memiliki potensi besar dengan populasi muslim terbesar di dunia dan meningkatnya kesadaran keuangan Syariah.

Menurutnya, dengan spin-off 2026, industri ini akan lebih berkembang dengan entitas syariah yang lebih independen dan fokus, mendorong inovasi produk serta peningkatan layanan berbasis syariah.

|Baca juga: MSIG Life Bayar Klaim Kesehatan dan Meninggal Dunia Sebesar Rp752 Miliar Sepanjang 2024

OJK melaporkan adanya pertumbuhan aset dan kontribusi industri ini terus meningkat. Namun, tantangan seperti terbatasnya underlying investasi berbasis syariah,  literasi keuangan yang di tandai dengan masih kecilnya penetrasi asuransi syariah dibandingkan dengan konvensional dan persaingan dengan asuransi konvensional.

Dalam hal ini MSIG Life berkomitmen penuh untuk spin-off sesuai regulasi OJK. Saat ini, sudah masuk dalam tahap persiapan perizinan, penyesuaian infrastruktur & Sumber Daya Manusia (SDM), serta pemenuhan modal dan strategi investasi.

|Baca juga: Harga Saham LIFE Bullish, Ini Penjelasan Manajemen MSIG Life

“Kami menargetkan peluncuran perusahaan asuransi Syariah baru setelah semua aspek perizinan dan operasional siap dan sesuai dengan tenggat waktu regulator yang diperkirakan semua proses diharapkan selesai pada kuartal I/ 2026,” ujar Wianto kepada Media Asuransi, beberapa waktu lalu.

Mengenai tantangan dalam mempersiapkan spin off Wianto menjelaskan bahwa pemenuhan struktur organisasi dan menentukan bentuk sinergi dengan perusahaan induk. Kemudian, migrasi sistem dan operasional dari unit syariah ke entitas baru, termasuk aspek IT dan SDM. “Selain itu, peningkatan SDM dan kompetensi syariah agar siap mengelola perusahaan yang berdiri sendiri, serta kesiapan pasar terhadap entitas baru dan diferensiasi produk,” tuturnya.

Sementara,  lanjut Wianto, untuk kesiapan struktur manajemennya, “Kami telah menyusun struktur manajemen (BOD, BOC, DPS) yang kuat dan sesuai regulasi. SDM diperkuat melalui pelatihan intensif dengan sertifikasi syariah serta perekrutmen tenaga profesional bila di perlukan.

Editor: Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BPJS Kesehatan Terus Perkuat Literasi Jaminan Kesehatan Nasional
Next Post Bursa Saham Asia Kompak Menguat

Member Login

or