Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan kinerja industri asuransi umum pada kuartal III/2025 menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, terutama pada laba setelah pajak.
“Laba setelah pajak untuk asuransi umum ada lonjakan dari tahun lalu minus Rp1,7 triliun menjadi Rp11,5 triliun, naik lima kali lipat,” ujar Wakil Ketua Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang, pada Konferensi Pers AAUI, di Jakarta, Kamis, 20 November 2025.
Trinita menjelaskan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diolah AAUI menunjukkan pertumbuhan laba setelah pajak mencapai 572,8 persen dari minus Rp1,7 triliun di kuartal III/2024 menjadi Rp11,5 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Selain laba, beberapa indikator kinerja lainnya juga mencatatkan pertumbuhan positif. Instrumen investasi tercatat naik 8,6 persen dari Rp120,18 triliun pada kuartal III/2024 menjadi Rp130,58 triliun pada kuartal III/2025. Aset industri pun meningkat 9,7 persen, disusul liabilitas yang tumbuh 18,5 persen.
“Untuk asuransi umum ekuitas turun sebesar 5,6 persen, namun pendapatan premi masih mencatatkan pertumbuhan di 4,2 persen,” kata Trinita.
Pendapatan premi asuransi umum pada kuartal III/2025 mencapai Rp90,31 triliun, naik dari Rp86,66 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, klaim bruto pada kuartal III/2025 sebesar Rp38,23 triliun atau tumbuh 3,3 persen. Hasil investasi meningkat 16,1 persen, hasil underwriting melonjak 180,6 persen, dan beban usaha tumbuh 9,3 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
