Media Asuransi, JAKARTA – PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology) menekankan pentingnya menjaga data sebagai aset penting perusahaan di era digital saat ini.
Kebocoran data sensitif atau data personal dapat menyebabkan rusaknya kepercayaan pelanggan, dan menimbulkan kerugian berupa sanksi denda, bahkan pembubaran korporasi. Proteksi data sensitif dengan pemantauan aktivitas data secara real-time bisa dimungkinkan dengan solusi Database Activity Monitoring IBM Guardium.
Bagi Multipolar Technology, permasalahan umum bagi perusahaan yang memiliki banyak cabang adalah mengintegrasikan laporan audit ke pusat. Kadang, perusahaan juga sulit menerapkan perubahan kebijakan/konfigurasi dari pusat ke cabang. Belum lagi biaya tambahan untuk SDM yang menganalisa hasil log untuk kebutuhan audit dan compliance.
|Baca juga: Anak Usaha Multipolar (MLPT) VisioNet Luncurkan Layanan Cloud Management Platform
IBM Guardium dapat membantu dalam melakukan monitoring dan mempermudah pelacakan database dan informasi perusahaan dalam satu dashboard, yang dipercaya bisa menjadi solusi pelaporan sesuai template yang telah ditentukan guna memenuhi persyaratan audit dan kepatuhan.
Yemmy Sukandar, Dept. Head Hybrid Database Multipolar Technology, mengatakan, aktivitas database dari berbagai sumber data harus dapat dimonitor dengan baik dan sistem pelaporannya tersedia dalam satu report yang terintegrasi. “IBM Guardium bisa memonitor dan menjaga puluhan tipe Relational Database Management System (RDBMS) dan non-RDBMS di cloud dan on-premises yang kemudian disajikan dalam satu kesatuan report dan dashboard.”
Selain solusi yang harus patuh pada kebijakan atau aturan yang ada (seperti GDPR/General Data Protection Regulation, PCI DDS/Payment Card Industry Data Security Standard, dan SOX/Sarbanes-Oxley), teknologi dalam inovasi itu juga dapat dengan mudah melacak di mana data confidential disimpan, serta dapat dengan mudah diketahui apakah environment IT dan database yang dipakai memiliki celah keamanan, bug, leak, dan lainnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News