Media Asuransi – Neraca perdagangan Indonesia Agustus 2021 mengalami surplus US$4,74 miliar. Angka surplus ini merupakan yang tertinggi sejak 2019. Surplus neraca perdagangan ini dicatatkan selama 16 bulan berturut-turut.
Secara kumulatif Januari-Agustus 2021, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$19,17 miliar atau lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang hanya mencatatkan surplus sebesar US$10,96 miliar. Sebagai catatan, sepanjang 2020 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$21,62 miliar.
|Baca juga: Impor Juli 2021 Naik 44,44 persen Secara Tahunan
Mengutip laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu, 15 September 2021, surplus yang diperoleh dari transaksi perdagangan sektor nonmigas sebenarnya lebih tinggi yakni US$5,72 miliar, tetapi tereduksi oleh defisit perdagangan sektor migas US$0,98 miliar.
|Baca juga: Ekspor Juli 2021 Naik 4,53 persen Secara Tahunan
Selama Januari–Agustus 2021, meskipun sektor migas mengalami defisit US$7,48 miliar, tetapi masih terjadi surplus pada sektor nonmigas US$26,65 miliar, sehingga secara total mengalami surplus US$19,17 miliar.
Pada Agustus 2021, nilai ekspor Indonesia mencapai US$21,42 miliar atau naik 20,95 persen dibanding ekspor Juli 2021. Dibanding Agustus 2020 nilai ekspor naik 64,10 persen.
Sementara itu, nilai impor Indonesia Agustus 2021 mencapai US$16,68 miliar, naik 10,35 persen dibandingkan Juli 2021 atau naik 55,26 persen dibandingkan Agustus 2020.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
