Media Asuransi, JAKARTA – Saham-saham Jepang melemah pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, seiring melemahnya saham-saham perbankan akibat tanda-tanda tekanan kredit di bank-bank regional AS, dan penguatan yen yang menekan sentimen.
|Baca juga: BEI Perluas Manfaat Pasar Modal Lewat Capital Market Summit & Expo 2025
Nikkei melemah 1,44 persen menjadi ditutup pada 47.582,15 dan indeks Topix yang lebih luas melemah 1,03 persen menjadi 3.170,44.
Indeks volatilitas Nikkei, sebuah tolok ukur kecemasan investor, naik ke level tertinggi dalam enam bulan, mencerminkan permintaan investor akan perlindungan terhadap penurunan di pasar saham.
“Ini adalah pergerakan yang umum terjadi ketika sentimen terguncang oleh kekhawatiran kredit,” kata Shuutarou Yasuda, analis pasar di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory dikutip dari Reuters, Jumat.
“Ketika yen menguat menjelang akhir sesi, Nikkei memperpanjang penurunan,” ujarnya.
|Baca juga: Emas Terus Catatkan Rekor Baru
Semalam, bank regional AS, Zions Bancorporation, anjlok 13 persen setelah mengungkapkan kerugian tak terduga atas dua pinjaman di divisi California-nya. Di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group masing-masing turun 3 persen.
Indeks perbankan Topix turun 2,99 persen, indeks dengan kinerja terburuk kedua setelah sektor asuransi, yang turun 3,17 persen. Saham investor teknologi SoftBank Group, yang mendorong reli terbaru Nikkei, turun 3,36 persen. Nikkei mengalami pergerakan yang tak menentu minggu ini akibat ketidakpastian politik.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News