Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Nikkei Jepang turun pada hari Jumat, memangkas kenaikan mingguan yang sempat mencapai rekor tertinggi, karena para pedagang mengunci keuntungan yang didorong oleh kesepakatan dagang baru dengan Amerika Serikat.
|Baca juga: Indeks Nikkei Melemah Tertekan Tarif Baru Trump
Indeks Nikkei 225 turun 0,9 persen menjadi 41.456,23, memangkas kenaikan lima harinya menjadi 4,1 persen. Indeks Topix yang lebih luas, yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis, juga turun 0,9 persen. Kesepakatan dagang tersebut, yang diumumkan Selasa malam oleh Presiden AS Donald Trump, mengurangi tarif timbal balik atas barang-barang Jepang dan pungutan khusus otomotif menjadi 15 persen dari 25 persen yang sebelumnya diancamkan Washington.
Saham produsen robot industri Yaskawa Electric turun 6 persen, memangkas kenaikan tajam tiga hari sebelumnya. Mitsubishi Motors anjlok 7,9 persen setelah produsen mobil tersebut melaporkan penurunan laba operasional kuartal pertama sebesar 84 persen.
Indeks kekuatan relatif (RSI) Nikkei 14 hari, sebuah ukuran teknis untuk momentum investasi, mencapai 77,8 pada hari Kamis, level tertinggi sejak indeks saham tersebut mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 41.889,16 pada Juli 2024.
Bahkan saham-saham bernilai (value stocks) pun menjadi mahal, sehingga semakin banyak perhatian tertuju pada hasil kinerja periode April-Juni untuk melihat apakah level tersebut dapat dibenarkan, ujar Tatsunori Kawai, kepala strategi di Mitsubishi UFJ eSmart Securities.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News