Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat pascapengumuman keputusan The Fed.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini, pascapengumuman keputusan rapat Bank Sentral AS dinihari tadi.
The Fed memberikan indikasi bahwa kenaikan suku bunga berikutnya mungkin tidak akan sebesar sekarang. “Pasar mengartikannya besaran kenaikan mungkin ‘hanya’ 50 bp, bukan 75 bp pada rapat berikutnya. Dollar AS pun melemah terhadap nilai tukar lainnya pasca event The Fed tersebut,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 28 Juli 2022.
|Baca juga: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Masih Berpeluang Tertekan
Menurutnya, pasar akan menunggu data inflasi AS berikutnya untuk mengubah pandangannya saat ini. Angka inflasi AS yang masih tinggi dapat mengubah ekspektasi pasar terhadap agresivitas besaran kenaikan suku bunga the Fed selanjutnya. “Potensi penguatan ke arah Rp14.950 dengan resisten di Rp15.000.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan stagnan pada level Rp15.010 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,05% ke level Rp15.020 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News